Selasa, 19 September 2017 15:54:00

Bikin Merinding! Ini Pengakuan Korban Pil PCC Setelah Sadar

NUSANTARA, - Puluhan anak dan remaja di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban usai mengkonsumsi obat PCC ilegal. Efek dari PCC yang disebar oleh oknum tak bertanggung jawab di Kota Kendari cukup keras. Mereka mengalami gejala sakit psikotis.
 
Pengakuan salah seorang korban bernama Rini (22), warga Kelurahan Kemaraya Kota Kendari, efek dari mengonsumsi PCC tersebut mulai terasa setelah 10-15 menit. Badan mulai terasa lemas dan terlihat kejang-kejang. Kepala pengguna mulai terasa panas dan merambat ke seluruh tubuh.
 
"Makanya, orang yang konsumsi pil ini, berusaha cari air. Tidak peduli itu air bersih atau kotor. Yang jelas, keinginan menceburkan diri ke air, sangat besar karena badan terasa panas," kata Rini.
 
Jenis PCC yang dikonsumsi, kata dia, berbeda dosisnya dengan obat yang selama ini digunakan. Dosis PCC yang beredar kali ini dianggapnya memiliki efek yang sangat luar biasa. Korbannya langsung berhalusinasi dan mulai tak sadarkan diri beberapa menit setelah mengonsumsi obat tersebut. "Sangat ganas kalau yang ini," ujarnya.
 
Begitu pula pengakuan Amus, korban lainnya. Dia mengaku, obat itu bekerja cukup cepat. Obatnya langsung menghantam urat sarafnya. Dia merasa ada rasa nyeri. Mendadak dia langsung lupa ingatan.
 
Ketika bercermin, dia melihat wajahnya tampil aneh. Merasa ingin terus berjalan, namun tak punya tujuan. Kondisi itu membuatnya seperti tak waras. Bahkan dia tak tau dimana tempatnya berada.
 
"Untungnnya, saya berhasil lawan. Tapi saya ingat betul, saya tidak sadar dan ingin berjalan terus tanpa tujuan. Kalau sudah sakit lagi sarafku, sepertinya saya ingin lari," katanya.
 
Diketahui, selain puluhan orang yang harus dilarikan keluarganya ke rumah sakit jiwa, ada juga tiga orang yang harus meregang nyawa usai mengkonsumsi obat ilegal tersebut.
 
Setelah sebelumnya seorang siswa SD bernama Moldi Kuniawan (11) meninggal dunia di RS Bhayangkara pada Selasa (12/9), ada juga Reski Indra Hartawan (22). Warga Kelurahan Watu-watu itu ditemukan tewas setelah lompat ke Teluk Kendari usai mengkonsumsi obat PCC.
 
Kemudian, ada juga Muliadi (19), warga Purirano Kecamatan Mata Kabupaten Konawe. Dia ditemukan tak bernyawa di pinggir Kali Wanggu, Kota Kendari, diduga kuat meninggal dunia setelah mengonsumsi obat PCC. (*).
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Antisipasi Peredaran dan Penggunaan Pil PCC, Polres Pelalawan Sosialisasi Kepada Masyarakat

    RIAUONECOM, PELALAWAN, - Peredaran dan penggunaan obat-obatan sejenis Pil PCC akhir-akhir ini menjadi perhatian serius pihak Kepolisian diseluruh wilayah I
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified