RIAUONE.COM, SIAK, ROC, - Iven nasional tour de siak (Tds) 2015 memperkenalkan Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada umumnya kepada negara lain melalui olahraga sepeda.

 

Iven besar yang sudah beberapa kali digelar sukses ini bakal digelar kembali 14-21 September 2015 nanti. Bupati Syamsuar sangat berharap iven ini berdampak positif bagi ekonomi di Kabupaten Siak ini.

 

foto :  tour de siak.

Tour de Siak yang sudah tiga tahun berturut-turut dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak mulai berdampak positif dan berjalan lancar.‎ Salah satunya infrastruktur jalan yang digunakan untuk rute TdS harus bagus dan tidak rusak.

 

Dengan demikian infrastruktur di Siak mulai TdS ini mendapat perhatian. 

Menurut Bupati Siak Syamsuar, TdS adalah salah satu cara untuk memperomosikan dan memperkenalkan Provinsi Riau pada umumnya kepada orang luar, baik itu dalam negeri maupun luar negeri.

 

 

" TdS adalah cara kita untuk mempromosikan Siak lewat olahraga bersepeda. Sebagai daerah tujuan wisata di Riau, Siak adalah Melayu yang sesungguhnya atau Siak The Trully Malay. Saya optimis peserta luar negeri yang ikut TdS tahun ini semakin banyak, sekarang saja sudah ada 11 tim luar yang daftar, ini bisa bertambah, apalagi kita telah sukses menggelar TdS pertama dan kedua," kata Bupati Siak Drs H Syamsuar Msi.

 

Syamsuar menjelaskan, guna mensukseskan pelaksanaan TdS ke-3 ini, dirinya didampingi Pengkab ISSI dan Disparpora Siak telah melakukan pertemuan dengan PB ISSI Pusat akhir pekan lalu.

 

Sementara rute atau stage yang akan dilalui peserta TDSi yakni Rabu (16/9/15) stage 1 Siak-Simpang Dayun 3 laps-Siak, dan stage 2 Kamis (17/9/15) melintas Siak-Perawang-Siak.

 

Jumat (18/9/15) stage 3 melintas Siak-Sungai Apit-Siak, serta Sabtu (19/8/15) stage 4 hanya berkeliling Siak.Kamis (3/9/15), keterangan Sekretaris TDSi Syamsurijal, kepada riauterkini.com bahwa acara tersebut berlangsung pada Selasa (15/9/15) dengan agenda pembukaan Fun Bike, dan dilanjutkan parade atlet, serta pembukaan TDSi.

 

Ketua Pengkab ISSI Siak Yan Pranajaya menambahkan, beberapa tim yang sudah tercatat dari luar negeri, diantaranya, CCN Laos, NSC Malaysia, Nice Cycling Swiss, TST Iran, Singha Thailand, St George Merida Australia, Skydive Dubai, Timnas Brunai Darussalam, EHBS Australia, dan Cebu Cycling Philipines.

 

Di sisi lain, Ketua Pengkab ISSI Siak Yan Pranajaya menambahkan, untuk menyelenggarakan TdS tahun 2015, pemerintah daerah sudah menganggarkan dana sebesar Rp2,6 miliar dari APBD Siak. "Kegiatan TdS sejauh ini sepenuhnya didukung dari APBD Siak. Kalau Pemprov Riau hanya membantu untuk promosikan. Sementara dari Kementerian Pariwisata belum ada dukungan, baik berupa dana maupun bantuan promosi," kata Yan Pranajaya.

 

Dibanding Tour de Singkarak yang dilaksanakan Pemprov Sumatera Barat, anggaran yang dibutuhkan setiap tahun mencapai Rp21 miliar. Bahkan sebagian besar dana itu berasal dari APBN. 

 

"Kita juga tak tahu alasan pusat, kalau dilihat dari pebalap yang ikut mencapai ratusan, 11 tim dari luar negeri ditambah sembilan tim dalam negeri. Kita berdoa saja, mudah-mudahan sebelum hari H tanggal 14 September ada bantuan dari pusat untuk mendukung kegiatan TdS yang sudah menjadi kalender nasional tersebut," ujarnya. (adv/hms/*).