MERANTI – Sejumlah PNS Pemkab Meranti mengaku kebingungan untuk bekerja karena belum ada kepastian kantor mereka. Hal ini dampak dari peleburan atau penggabungan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

 

Apalagi, Pemkab Meranti terlambat melakukan pelantikan dan pengukuhan. Padahal, OPD baru sudah berlaku pada 1 Januari 2017. Saat ini, Pemkab Meranti baru melantik dan mengukuhkan 41 pejabat esselon II dan III untuk sejumlah posisi, 9 di antaranya camat.

 

Sebelumnya Bupati Meranti Irwan melantik dan mengukuhkan puluhan pejabat Eselon II, III dan IV, Selasa (2/1). Namun pelantikan itu belum memenuhi OPD sesuai PP 18 Tahun 2016 tentang Pemerintah Daerah. 20 pejabat Eselon II yang dilantik, ditempatkan sebagai kepala dinas, badan, asisten dan staf ahli. Sedangkan 12 pejabat Eselon III menduduki posisi setingkat sekretaris dinas dan kepala bidang di OPD baru.

 

“Kami yang sudah dilantik Oktober 2016 kebingungan harus kemana, karena dalam pelantikan kemarin kami tidak dilantik dan dikukuhkan,” ujar seorang pejabat Eselon III Pemkab Meranti yang minta namanya tak ditulis, kemarin.

 

Hal senada disampaikan PNS Eselon IV yang bertugas di Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP).

 

“Jangankan memberi pelayanan, mau berkantor saja kami bingung mau kemana,” kata dia.

 

Kepala Sub Bagian Kelembagaan, Bagian Organisasi Tata Laksana Pemkab Meranti Herliyan menjelaskan, Wakil Bupati Said Hasyim telah mengeluarkan surat edaran. PNS yang belum dilantik tetap bekerja di intansi sebelumnya sampai ada pelantikan selanjutnya.

 

Kata dia, jelang menunggu pelantikan dan pengukuhan, seluruh pejabat juga diminta melakukan persiapan yang sehubungan dengan pemberlakuan OPD baru.

 

“Surat edarannya sudah disebarkan ke masing-masing SKPD,” ujarnya.

 

Herliyan mengatakan, seluruh nomenklatur sudah diajukan ke Bupati Meranti, termasuk struktur organisasi untuk diiisi pejabat Eselon III. Meskipun beberapa bagian sudah ditempati, namun akan dikukuhkan.

 

“Kemarin Bagian Ortal telah mengajukan 11 bagian struktur Setdakab Meranti, sebelumnya hanya 9 bagian. Ada tiga bagian yang baru dan satu dilebur yaitu, Bagian Perbatasan, Kominfo dan Layanan Pengadaan,” ujarnya. (sin/roc).