- Home
- Advertorial
- 2017, Pemkab Inhil Targetkan Inhil Bebas Pasung
Selasa, 19 April 2016 21:55:00
Advertorial
2017, Pemkab Inhil Targetkan Inhil Bebas Pasung
RIAUONE.COM, INHIL – Sesuai dengan Program Inhil Bebas Pasung 2017, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Kesehatan menargetkan tidak akan ada lagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung di negeri seribu parit ini. Memperlakukan ODGJ dengan cara memasung sangatlah bertentangan dengan hak-hak dasar manusia, sehingga berbagai upaya pendataan, pengobatan dan tindakan perawatan medis mulai gencar dilakukan pihak Dinkes Inhil sejak tahun ini.
Meskipun hingga saat ini masih banyak penderita gangguan jiwa yang tersebar di 20 kecamatan kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang masih dipasung. Hal tersebut dikarenakan berbagai pertimbangan pihak keluarga. Hasil survey yang dilakukan Tim ODJG desa Belantaraya, kecamatan Gaung menemukan seorang penderita gangguan kejiwaan yang dipasung dalam sebuah gubuk berukuran sederhana di kebun Sawit Parit Kempas desa belantaraya, kecamatan Gaung, yang jaraknya lebih kurang 40 meter dari rumah keluarga.
Diketahui penderita tersebut berinisial U (29) yang sudah terpasung selama 7 tahun. Awalnya UD tidak dipasung, namun karena sering mengganggu warga, sehingga pihak keluarga mengambil insiatif memasung U, hal tersebut di jelaskan oleh Marhad abang kandung U.
Sementara itu Petugas medis Pustu Desa Belantaraya Siti Halimah Amd Keb menjelaskan, temuan seorang penderita gangguan kejiwaan tersebut berawal laporan dari seorang warga setempat dan langsung kelokasi untuk mendapat kebenarannya.
"Selama ini kita tidak mengetahui masih ada seorang penderita gangguan kejiwaan yang dipasung atas laporan warga. Mendapat informasi itu, kita langsung survey ke lokasi dan memohon izin kepada pihak keluarga untuk melihat langsung kondisi U,ternyata benar U dipasung dengan mengunakan balok dikaki kanannya," ungkap Siti Halimah, melalui telpon selulernya, Minggu (17/4/2016).
Tidak hanya itu, Halimah juga mengatakan, sampai dengan saat ini sebanyak 7 ODGJ masih dalam proses pengobatan rutin setiap Bulan."Sekarang kembali kita temui 7 orang penderita gangguan kejiwaan baru terdata. Kita juga lakukan pengobatan kepada semua pasien ini," pungkasnya (san/dit)