RIAUONE.COM,TEMBILAHAN,ROC - Mendampingi Bupati Indragiri Hilir, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) H Zainal Arifin SKM M.Kes menjenguk M Rafi (4 bulan) penderita gizi buruk yang kini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan, Rabu (20/4/2016).

 

Balita warga Dusun Lubuk Lurus Desa Sungai Teritip Kecamatan Kateman ini dirujuk dari Rumah Sakit Raja Musa Sungai Guntung ke RSUD Puri Husada, Selasa (19/4/2016) kemaren karena kondisi fisiknya semakin memburuk. Kedatanagan buah hati dari pasangan Hasyim dan Ida ini disambut oleh pihak Dinas Kesehatan dan langsung mendapat perawatan serius oleh pihak RSUD Tembilahan.

 

Saat melakukan kunjungan, HM Wardan sangat prihatin melihat kondisi Rafi yang terbaring lemah. Kepada awak media Bupati mengatakan, dirinya telah mengintruksikan kepada instansi terkait agar segera menangani pasien gizi buruk dan intens melakukan sweeping atau pendataan anak-anak penderita gizi buruk di Indragiri Hilir.

 

"Kalau dilihat dari tahun lalu jauh menurun, tahun lalu kasus gizi buruk mencapai 60 kasus dan pada tahun ini hanya ada 21 kasus. Dan sudah ada yang dilakukan penanganan, hanya Rafi yang kondisinya cukup memprihatinkan," kara Wardan.

 

Maka dari itu, lanjutnya, jika ditemukan penderita gizi buruk saya mintakan Dinkes Inhil ambil tindakan cepat untuk segera dibawa ke RSUD Puri Husada untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. "Jadi kita harapkan dengan melakukan sweeping ini tidak ada lagi terdapat kasus gizi buruk yang tidak tertangani," tuturnya.

 

Wardan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Indragiri Hilir jika menemukan balita kurang gizi segera melaporkan kepada petugas kesehatan terdekat.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhil H Zainal Arifin dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar menjemput bola dengan cara intens melakukan pendataan dan survey ke rumah-rumah warga.

 

Ia juga berharap, kerja sama lintas sektor terkait dan masyarakat untuk melaporkan kepada petugasnya jika ada Balita yang terindikasi gizi kurang atau gizi buruk."Kita (Dinkes,red) akan memberikan pelayanan dan pengobatan gratis kepada warga yang menderita gizi buruk. Termasuk juga dengan pemberian makanan bergizi yang dibutuhkan pasien," ujarnya. (Adv/san)