RIAUONE.COM,TEMBILAHAN,ROC- Untuk mendeteksi dini Ibu Hamil (Bumil) yang berada di daerah-daerah terpencil, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akan menyiapkan USG Portable yang nantinya akan memudahkan tenaga kesehatan membawanya kemana-mana, meskipun di daerah terisolir.

 

Dengan bentuknya yang mini, USG Portabel ini diharapkan dapat membantu mendeteksi dan memeriksa ibu hamil yang ada di desa dengan mudah. Sehingga ke depan tidak ada lagi ibu hamil yang tidak terdeteksi kesehatannya.

 

Kepala Dinas Kesehatan Inhil, H Zainal Arifin SKM M.Kes menyebutkan, rencana strategi ini dilakukan untuk menekan angka Kematian Ibu dan Anak (KIA) di Inhil." USG Portable ini bisa dibawa kemana-mana dengan mudah. Karena bentuknya kecil, jadi mau dibawa pakai ojek, sampan atau pompong juga gampang. Kalau ada laporan dari bidan atau aparat desa, tim reaksi cepat yang kita bentuk akan turun langsung ke wilayah dimaksud untuk memeriksa ibu hamil dengan alat ini," jelas Zainal Arifin, kepada Riauone.com di ruangan kerjanya pekan lalu.

 

Pengadaan alat ini, diungkapkan Zainal, melalui anggaran yang didapatkan Dinkes Inhil dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau tahun 2016 ini. "Harga USG ini bervariasi tergantung tipe, harganya kisaran Rp. 125 juta per unitnya," jelasnya.

 

Melalui alat ini nantinya, Zainal berharap tidak ada lagi ibu hamil yang tidak diperiksa melalui USG. Kalau pun nanti ada warga yang tidak mengetahui program ini, pihaknya dijelaskan Zainal lagi, segera berkoordinasi dengan kepala desa yang memiliki warga."Kepala desa atau aparatnya segera melaporkan kalau ada ibu hamil yang belum di USG. Pemeriksaan melalui USG ini gratis, jadi supaya warganya bisa mendapatkan pelayanan ini, Kades harus berperan aktif. Sehingga semua ibu hamil yang ada di desa bisa terdeteksi dini," tuturnya.

 

Kedepannya, kata mantan Kepala RSUD Arifin Ahmad Pekan Baru ini, tanggungjawab kesehatan masyarakat tidak hanya dibebankan kepada tenaga kesehatan saja, tapi Kades, aparat desa dan semua element masyarakat itu sendiri juga harus berperan aktif. "Sebagai bagian dari strategi inovatif yang dilakukan Dinkes Inhil, tentu hal ini tidak akan berjalan mulus tanpa dukungan semua element masyarakat" tukasnya.(san).