RIAUONE.COM,TEMBILAHAN,ROC - Seluruh SKPD terkait yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diajak bersama menangani upaya penyembuhan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ada di daerah. Saat ini pihak Dinas Kesehatan Inhil mengakui penanganan pasien gangguan jiwa masih bekerja persektor.

 

Ajakan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H Zainal Arifin, SKM, M.Kes saat berbincang dengan awak media di ruang kerjanya, belum lama ini.

 

Dikatakan Zainal, karena stakeholder yang ada di Negeri Seribu Parit masih bekerja persektor, sehingga program yang dilaksanakan belum bisa berjalan maksimal. Semestinya seluruh elemen yang ada harus bekerjasama. Apalagi, dari pasien ODGJ hingga kembali sembuh menjadi normal, tentu kebutuhannya seperti gizi, sek dan kebutuhan lainnya pun sangat berbeda dan cenderung meningkat dari sebelumnya.

 

"Oleh karena itu, penanganannya harus lebih konfrehensif, sehingga dibutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak yang ada," kata Kadiskes Zainal.

 

Dicontohkan Zainal, seperti dengan mengadakan dan memberikan pelatihan membuat kerajinan tangan bagi pasien ODGJ yang sudah sembuh, serta melibatkan dalam berbagai organisasi dan kesibukan lainnya, sehingga penyakitnya tidak kambuh lagi. Hal ini sangat penting, karena kalau hanya sebatas pengobatan yang dilakukan pihaknya, maka penanganannya akan terputus tanpa ada kelanjutan upaya mempertahankan kesembuhan.

 

Selain itu, kata Zainal, juga dibutuhkan peran aktif pihak keluarga. Ini sangat penting, karena keluarga adalah orang terdekat pasien ODGJ. "Kemudian, barulah dukungan masyarakat sekitar. Jadi, bukan sebatas tanggung jawab kita (Dinkes,red) saja. Semua yang terkait juga turut berperan mewujudkan Inhil bebas pasung 2017," imbuhnya. (Adv/san)