• Home
  • Advertorial
  • Dinkes Inhil Gratiskan Pengobatan dan Biaya Makan Bagi 21 Penderita Gizi Buruk
Minggu, 17 April 2016 16:02:00

Advertorial

Dinkes Inhil Gratiskan Pengobatan dan Biaya Makan Bagi 21 Penderita Gizi Buruk

kadiskes inhil.
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Sejak bulan Januari hingga pertengahan April 2016, Dinas  Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menemukan sebanyak 21 bayi dan anak mengindap gizi buruk. Angka kasus kekurangan gizi ini hasil dari sweeping yang dilakukan oleh Dinkes Inhil hingga kepelosok desa.
 
Dari 21 kasus tersebut, kini semuanya sudah ditangani oleh dinas kesehatan untuk dilakukan perawatan secara intensif."Selama tahun 2016 ini, dari hasil sweeping kita ditemukan ada 21 bayi yang mengalami gizi buruk, 100 persen semuanya sudah kita tangani," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Inhil, H Zinal Arifin, SKM M.Kes kepada awak media, Jumat (15/04/2016) lalu.
 
Salah satu dari 21 penderita tersebut, adalah Rafi (4), bayi dari Desa Teritip, Kecamatan Kateman. Saat ini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Musa Sungai Guntung.
 
Bayi yang menderita gizi buruk ini ditemukan bidan desa setempat saat melakukan pendataan, dengan berat badan hanya sekitar 2 kilogram, sehingga harus dirawat di RSUD Raja Musa.
 
Kendari sempat dirawat selama seminggu di RS dan mulai membaik, namun saat dibawa ke rumah oleh orangtuanya, kondisi bayi ini kembali memburuk karena perawatan yang tidak intensif sehingga kembali dirawat di RS sejak Rabu (13/4/2016).
 
Setelah menjalani perawatan di RS, saat ini berat bayi tersebut sudah naik menjadi 2,6 kilogram.
 
Sebagai komitmen pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri hilir dalam memerangi gizi buruk, dinas kesehatan Inhil menggratiskan biaya pengobatan bagi penderita.
 
Selain pengobatan gratis, Dinkes Inhil juga akan menanggung biaya makan penderita gizi buruk selama tiga bulan dengan memberikan makanan dan gizi yang cukup.
 
"Pengobatannya kita gratiskan, dan kita juga akan menanggung biaya makannya selama tiga bulan," ungkap Zainal.
 
Zainal menambahkan, pihaknya terus melakukan pendataan ke lapangan terkait penyakit gizi buruk ini. Zainal berharap semua pihak ikut serta dalam memerangi gizi buruk di negeri seribu parit ini dengan cara melaporkan ke layanan kesehatan setempat jika menemukan penderita gizi buruk. (Adv/dinkes).
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Gizi Buruk Menimpa Bayi 2 tahun di Kecamatan Gunung Toar

    KUANSING,- Seorang bocah penderita gizi buruk di Kecamatan Gunung Toar bernama Primadiansyah, umur 2 tahun dari pasangan Sulastri  dan Safri mengalami gizi buruk sejak
  • 8 tahun lalu

    Ditemukan Kakak Beradik Diduga Menderita Gizi Buruk di Bangkinang Kota

    BANGKINANGKOTA, KAMPAR, - Sungguh miris mendengar informasi dari mahasiswa yang menemukan kakak beradik anak warga Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota diduga mend
  • 8 tahun lalu

    Antisipasi Penularan HIV/AIDS Begini Cara dari Dinkes Inhil

    INHIL, RIAU, - Diaula Hotel Inhil Pratama, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids ( KPA ) menggelar Pertemuan evaluasi semester Program HIV-AIDS Di K
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified