RIAUONE.COM,TEMBILAHAN,ROC - Seluruh siswa dan siswi di Kabupaten Indragiri Hilir diimbau agar menjadi Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di sekolahnya masing masing.

 

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Inhil, H Zainal Arifin, melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan, dr. Saud Pakpahan, kepada Riauone.com disela sela kegiatan Gerakan Jumat Bersih di Kampung Jawa Tembilahan, Jumat (4/3).

 

Saud menyebutkan, Sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan sekolah, siswa secara sukarela diharapkan menjadi ujung tombak menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

 

"Jumatik itu merupakan singkatan dari juru pemantau jentik. Anggotanya yah masyarakat atau siswa itu sendiri yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya," ujar Saud.

 

Saud berpesan kepada para pelajar bisa menjadi Jumantik di sekolah mereka sendiri. " Sekolah-sekolah diingatkan untuk melakukan PSN 3M Plus untuk mencegah DBD," ujar dr. Saud.

 

Dijelaskannya, PSN 3M Plus adalah pertama Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

 

Kemudian Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi dan toren air serta terakhir adalah memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

 

Selain itu, ditambahkan Saud, segala bentuk kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.

 

Juga menggunakan kelambu saat tidur, Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, Menanam tanaman pengusir nyamuk, Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah serta Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.(san)