RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, ROC - Berbagai strategi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk menekan angka kematian ibu dan anak di negeri hamparan kelapa ini. Salah satunya adalah melaksanakan lokakarya mini di 27 Puskesmas yang ada di seluruh wilayah Inhil.

 

Kegiatan lokakarya mini ini khusus memaparkan kepada masyarakat tentang strategi apa yang dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dan anak di daerah ini.

 

Kepala Dinas Kesehatan Inhil, H Zainal Arifin, SKM M.Kes menyebutkan, sejak awak tahun 2016 ini angka kematian ibu dan anak di Inhil cukup tinggi. Terdata angka kematian ibu saja ada 4 orang, sedangkan kematian anak sudah berjumlah 16 orang.  Sementara tahun 2015 lalu sebanyak 23 angka kematian ibu dan 60 orang kematian bayi.

 

"Semoga sampai hari ini tidak ada lagi penambahan. Kita harus bertindak cepat, untuk menekan angka kematian ibu dan anak di daerah ini," ujar H Zainal Arifin, kepada Riauone.com di ruang kerjanya, kemaren.

 

Untuk memudahkan langkah ini, ia telah membagi tugas kepada staf-stafnya untuk mengisi lokakarya tersebut perwilayah. "Selasa, 22 Maret saya ke Concong, kemudian tim lainnya juga turun pada hari yang sama ke daerah-daerah," katanya.

 

Melalui kegiatan ini, Zainal berharap masyarakat dapat mengetahui rencana stategi dan upaya apa yang  dilakukan Dinas Kesehatan untuk menekan angka kematian Ibu dan anak. Namun tentunya, tidak terlepas dari peran serta masyarakat terlibat langsung untuk membantu stategi ini.(san)