- Home
- Advertorial
- Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi,Bumil Harus Dapatkan Pelayanan Kesehatan Terpadu
Selasa, 23 Februari 2016 11:27:00
Advertorial
Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi,Bumil Harus Dapatkan Pelayanan Kesehatan Terpadu
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, ROC - Tingginya jumlah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), salah satunya disebabkan oleh rendahnya pencapaian pemeriksaan kehamilan dan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil, H Zainal Arifin MKes melalui Kepala Seksi (Kasi) KIA, KB dan Gizi, Siti Munziarni (Imun) kepada awak media belum lama ini.
Dikatakan Imun, dalam rangka meningkatkan pencapaian target program kesehatan ibu dan anak dilakukan melalui pelaksanaan kelas ibu hamil, kemitraan bidan dengan dukun, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).
"Untuk kesehatan anak melalui kelas ibu balita, dilakukan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemeriksaan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)," tutur Imun.
Dijelaskan Imun, Setiap ibu hamil harus mendapatkan pelayanan kesehatan secara terpadu, sehingga dapat menentukan apakah ibu hamil dalam keadaan normal, beresiko atau mengalami komplikasi yang nantinya bisa berakibat kematian pada ibu dan bayi.
"Tak kalah pentingnya juga, hindari proses melahirkan di rumah, karena dikhawatirkan yang awalnya ibu dalam keadaan normal bisa menjadi komplikasi. Jika terjadi komplikasi, untuk akses ke tempat pelayanan yang lebih lengkap akan sulit dijangkau. Karena itu, perlu adanya rumah tunggu kelahiran melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)," imbuhnya. (Adv/diskes)
Share
Berita Terkait
Komentar