• Home
  • Advertorial
  • UPT Puskesmas Tanah Merah dan Lintor Terkait Sepakati 13 Indikator PHBS
Sabtu, 09 April 2016 22:23:00

Advertorial

UPT Puskesmas Tanah Merah dan Lintor Terkait Sepakati 13 Indikator PHBS

RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, ROC - Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Tanah Merah bersama Lintas Sektor (Lintor) Kecamatan Tanah Merah menyepakati kerjasama 13 indikator Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kesepakan bersama ini dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang terjadi di wilayah ini pada tahun 2016.
 
Diantara kesepakatan itu adalah mengaktifkan kegiatan kemitraan bidan dengan dukun bayi agar persalinan oleh tenaga kesehatan di Fasyankes tercapai serta mengfungsikan peran Tim Penggerak PKK kecamatan dan desa agar menghimbau masyarakat membawa Balita ke Posyandu untuk menurunkan gizi buruk.
 
Selain itu, dalam kesepakatan itu juga UPT Puskesmas Tanah Merah bersama lintor akan membentuk kader keluarga, melaksanakan Desa Siaga Aktif, menggalakkan gerakan jumat bersih, program Jampersal untuk transportasi pasien dan menyediakan rumah tunggu bersalin bagi pelayanan kesehatan ibu hamil, mensosialisasikan dan melakukan survey PHBS serta mengalokasikan dana desa mininal 10% untuk kegiatan UKMB (termasuk insentif kader Posyandu).
 
Penandatanganan kesepakatan tersebut dilaksanakan dalam acara Lokakarya Mini (Lokmin) yang di gelar UPT Puskesmas Tanah Merah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Jumat (8/3/2016).
 
Kepala Dinas Kesehatan Inhil yang diwakili Kepala Seksi (Kasi) Promkes dan Sadar Hidup Sehat, Siti Munziarni SKM, menyebutkan,kegiatan yang dihadiri oleh Kepala UPT Puskesmas Tanah Merah Hj. Petty Rismawati, seluruh petugas Puskesmas dan lintas sektor terkait dari kecamatan dan desa ini juga membahas hasil pencapaian program kesehatan tahun 2015 serta rencana penyelesaian masalah yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 ini.
 
"Jika melihat prioritas permasalahan kesehatan yang terjadi di daerah ini, seperti rendahnya persalinan dan pencapaian ASI eksklusif, rendah pemanfaatan jamban sehat serta tinggi kasus BGM, maka mengaktifkan Desa Siaga Aktif dan Dasa Wisma merupakan solusi yang tepat untuk menekan terjadinya kendala dan permasalahan," ujar Siti Munziarni, kepada Riauone.com , Jumat (8/3/2016).
 
Pada kesempatan itu, Kasi Promkes Dinkes Inhil yang baru dilantik ini menyebutkan, ada 10 indikator yg dinilai dalam rumah tangga.
 
Indikator tersebut, dikatakan Munziarni adalah persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang Balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,  menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah.(san)
Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Antisipasi Penularan HIV/AIDS Begini Cara dari Dinkes Inhil

    INHIL, RIAU, - Diaula Hotel Inhil Pratama, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids ( KPA ) menggelar Pertemuan evaluasi semester Program HIV-AIDS Di K
  • 9 tahun lalu

    ASI Eksklusif Penting Bagi Pertumbuhan Anak

    RIAUONE.COM,TEMBILAHAN,ROC- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir terus gencar melakukan inovasi dengan memperbanyak kegiatan pembinaan kesehatan.Tera
  • 9 tahun lalu

    Puskesmas Tembilahan Ciptakan Kesehatan Lansia yang Aktif dan Produktif

    RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Untuk menciptakan kesehatan Lanjut Usia  (Lansia) yang aktif dan produktif, UPT. Puskesmas Tembilahan Kota melaksanakan pelayanan kesehatan s
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified