riauone.com, - Program Earth Hour sejalan dengan kampanye hemat listrik yang selalu digaungkan PT PLN (Persero) sejak lama, dan sangat bermanfaat bagi operasional pembangkit listrik milik PLN. Pembangkit PLN yang sehari-hari bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, bisa diistirahatkan sejenak, terutama pembangkit yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

 

Manajer Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwiyanto, belum lama ini mengatakan, melalui program Earth Hour, PLN akan dapat melakukan penghematan dan efisiensi biaya bahan bakar.

 

Untuk mendukung program tersebut, PLN telah menginstruksikan unit-unitnya di seluruh Indonesia untuk mengikuti program Earth Hour yang begitu besar artinya terhadap bumi ini. Penurunan beban listrik secara nasional untuk pelaksanaan Earth Hour tahun ini, diharapkan akan lebih tinggi dibandingkan penurunan beban saat pelaksanaan program yang sama pada 2012 dan 2013.

 

Sebagai gambaran, pada saat Earth Hour 2012, pada 20.30 – 21.30, beban listrik secara nasional turun sekitar 575 Mega Watt (MW) atau dalam kurun waktu 1 jam terjadi penghematan hampir Rp 900 juta. Penurunan beban tersebut tersebar di Jawa Madura Bali (Jamali) turun 350 MW, Sumatra (termasuk Batam dan Bangka Belitung) turun 141 MW dan Indonesia Timur yang terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku dan Nusa Tenggara turun sekitar 84 MW.

 

Sementara pada program yang sama tahun lalu beban di Jakarta turun cukup signifikan  yaitu 236 MW. Namun secara nasional beban naik tipis dibanding seminggu sebelumnya. Hal ini kemungkinan terjadi karena warga Jakarta jauh lebih terpapar kampanye program ini dibanding masyarakat di daerah. (et/roc)