• Home
  • Kilas Global
  • [VIDEO] Sebut Tak Ada Kewajiban Bertuhan dalam Pancasila, Cania Citta Bingung Sendiri
Rabu, 20 Desember 2017 07:48:00

[VIDEO] Sebut Tak Ada Kewajiban Bertuhan dalam Pancasila, Cania Citta Bingung Sendiri

JAZIRAH, - Umumnya, Karni Ilyas hanya berkomentar pendek atau bertanya singkat setelah nara sumber ILC bicara. Namun, pernyataan-pernyataan jurnalis Geotimes Cania Citta agaknya membuat Presiden ILC itu gemas.
 
“Kalau Anda memisahkan setajam itu antara agama dan bernegara, jadi menurut Anda sumber dari hukum di Indonesia dari mana?” tanya Karnil Ilyas.
 
“Kita bisa melihat tentu saja kalau orang bicara bagaimana norma hukum terbentuk adalah nilai-nilai yang diserap dari masyarakat,” jawab Cania Citta.
 
Saat ditunjukkan Karni Ilyas bahwa sumber hukum di Indonesia dari konstitusi Pancasila yang dimulai dengan Ketuhanan yang Maha Esa, Cania berdalih itu tidak menunjukkan kewajiban bertuhan.
 
“Soekarno sendiri menyebut bahwa Pancasila mengakomodasi orang yang tidak bertuhan.”
 
“Bagaimana?”
 
“Soekarno sendiri menyebut di dalam sebuah sidang PBB bahwa Pancasila, e pasal satu Pancasila, bukan diinterpretasi sebagai kewajiban bertuhan.”
 
“Berketuhanan yang maha Esa”
 
“Berketuhanan, bukan kewajiban bertuhan kan? Berarti?” kata Cania Citta sembari tampak kebingungan. Bahkan ia pun salah menyebut sila dengan pasal. 
 
Setelah ditegaskan oleh Karni Ilyas bahwa sila pertama itu menunjukkan kewajiban bertuhan, akhirnya Cania Citta pun pasrah.
 
“Oke, kalau begitu saya mengakui keragaman bertuhan,” katanya. 
 
TV One pun memberikan judul sesi itu dengan “Gagal Paham Sila Pertama Pancasila.” (*/Tarbiyah)
 
 
 

Share
Berita Terkait
  • 6 tahun lalu

    Pembungkaman Media: Uda Karni Ilyas Semoga Tetap Sehat dan Waras

    Oleh : Hersubeno Arief.

    "Mas mulai hari ini kami tidak boleh menayangkan berita-berita kecurangan. Selesai kita mas," ujar seorang produser di TV One melalui jaringan prib

  • 6 tahun lalu

    Insilico Medicine's MolHack 2019, Global Online Hackathon Starts Feb 25 

    The objective is the recruitment of talent with deep learning and biochemistry knowledge in Taiwan
    Top Prizes include a 15" MacBook Pro and high-end GPUs
    The top three Tai

  • 8 tahun lalu

    Aa Gym: 3 Semangat Tuntaskan Kasus Penistaan Agama

    NUSANTARA,- KH Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym memberikan pendapat dan sarannya pasca aksi damai umat muslim untuk menghukum penista agama pada 4 November
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified