riauonecom, Pekanbaru, roc, - Sembilan kabupaten/kota di Provinsi Riau berkemungkinan akan menggelar Pemilu Kada serentak pada bulan Desember 2015. Stelah adanya kesepakatan Panitia Kerja (Panja) DPR RI dan pemerintah, dalam pembahasan revisi undang-undang nomor 1 tahun 2015 tentang pemilihan gubernur, bupati dan walikota (Pemilu Kada).

 

Hal itu dikatakan anggota KPU Provinsi Riau, Abdul Hamid kemarin.

 

Dia mengatakan sesuai pembahasan revisi undang-undang itu, telah disepakati 10 poin penting di antaranya Pemilu Kada serentak satu putaran dan pemungutan suara dilaksanakan paling lambat akhir bulan desember 2015 untuk gelombang pertama.

 

"Pesertanya adalah daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir tahun 2015 dan semester pertama 2016," katanya.

 

Dikatakan, bila hal itu disepakati, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau memprediksi akan ada penambahan daerah yang menggelar Pemilu Kada tahun ini, dari rencana awal empat daerah yaitu Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu dan Kota Dumai.

 

"KPU Riau belum bisa memastikan daerah mana saja yang akan menggelar Pemilu Kada serentak pada gelombang pertama. Selain empat daerah itu," urainya.

 

Sementara itu data yang dimiliki RRI, berdasarkan waktu pelantikan pasangan kepala daerah ada lima daerah yang berkemungkinan turut menggelar Pemilu Kada serentak pada bulan Desember 2015 karena masa jabatan kepala daerah berakhir pada semester tahun 2016, karena dilantik pada semester pertama tahun 2011 lalu.

 

Lima daerah itu adalah Kabupaten Pelalawan (HM Harris-Marwan Ibrahim dilantik 7 april 2011), Rokan Hulu (Achmad-Hafith Syukri dilantik 19 April 2011), Kuansing (H Sukarmis- Zulkifli dilantik 1 Juni 2011), Rokan Hilir (Annas Maamun-Suyatno dilantik 8 Juni 2011) dan Siak (Syamsur-Alfedri dilantik 19 Juni 2011).

 

Sementara Kabupaten Kampar, pasangan Jefry Noer-Ibrahim Ali dilantik 11 Desember 2011, lalu masa berakhir jabatannya baru pada tanggal 11 Desember 2016 atau masuk semester kedua. Sehingga Kampar bakal ikut Pemilu Kada gelombang kedua tahun 2017. (rri/roc)