Minggu, 11 Maret 2018 10:46:00

ACT di Ghouta Produksi 20 Ribu Paket Makanan per Hari

Ghouta - F/skynews
INTERNASIONAL, -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginformasikan, ada sekitar 400 ribu orang yang masih hidup dan terkurung di Ghouta, Suriah. Mereka menjadi korban konflik perang sehingga harus hidup bersembunyi dalam bunker-bunker di bawah rumah mereka.
 
Presiden ACT, Ahyudin mengatakan, ACT membuat dapur umum Indonesia di Ghouta, Suriah. ACT merupakan lembaga kemanusiaan yang didukung oleh donasi dari masyarakat. Donasi tersebut digunakan ACT untuk membiayai sejumlah dapur umum di Ghouta.
 
"Dana yang kita terima dari masyarakat itulah yang dipakai untuk membiayai dapur umum kita, setiap hari bisa mensuplai 20 ribu paket makanan," kata Ahyudin kepada Republika.co.id saat Ngobrol Kemanusiaan bertajuk Selamatkan Ghouta di Kemang, Jakarta, Kamis (8/3).
 
Ia menerangkan, ACT punya lima mitra di Ghouta, setiap mitra membuat sekitar empat kamp dapur umum. Semua dapur umum yang dibiayai ACT di Ghouta, setiap hari bisa memproduksi 20 ribu paket makanan.
 
Ia menyampaikan, dapur umum hanya bisa menyediakan 20 ribu paket makanan, sementara warga yang tinggal di Ghouta ada sekitar 400 ribu orang. Tentu jumlah makanan yang diproduksi masih kurang karena masih banyak warga Ghouta yang membutuhkan bantuan.
 
"Alhamdulillah, dukungan masyarakat Indonesia melalui ACT, menyebabkan kita terus bisa membuat program dapur umum di sana," ujarnya.
 
Ahyudin mengakui, ada kendala membawa bahan-bahan makanan ke Ghouta. Sebab, tidak mungkin membawa makanan menggunakan mobil truk dengan cara konvoi dari Turki ke Ghouta. Bantuan dalam sekala besar tidak bisa masuk ke Ghouta.
 
Oleh karena itu, ACT harus memanfaatkan relawan kemanusiaan lokal yang sudah bertahun-tahun bekerja di Suriah. Bahan-bahan makanan memang masih ada, tapi harganya sudah sangat mahal.
 
"Harganya sudah 70 persen lebih mahal, dibanding harga normal," ujarnya.
 
ACT rencananya akan memberangkatkan kapal kemanusiaan yang membawa beras sebanyak 1.000 ton untuk warga Suriah yang jadi korban konflik. Kapal kemanusiaan diberangkatkan dari Aceh bulan depan melalui Turki. (*).
 
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Ngeri-nya Gempa Dahsyat di Turki, Mayat-mayat Ditinggalkan di Jalan Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Ribuan Jiwa

    DUNIA, ANKARA - Mayat-mayat korban tewas dalam gempa bumi di Turki selatan ditinggalkan di jalan saat pencarianterhadap korban selamat terus berlanjut. Diketahui, lebih dari 7.0

  • 2 tahun lalu

    Menyayat Hati, Potret Dramatis Evakuasi Korban Gempa Turki & Suriah

    DUNIA, - Gempa dahsyat Turki terus memakan korban tewas hingga 1.200 jiwa. Pencarian dan evakuasi korban masih terus berlangsung.

    Seorang warga Turki bernama Mehmet Emin A

  • 5 tahun lalu

    Sebanyak 21 Orang Tewas dalam Serangan Udara di Idlib

    DUNIA, - Setidaknya 21 orang tewas di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah ketika pasukan pemerintah Suriah dan sekutu Rusia melakukan serangan udara. Perj

  • 6 tahun lalu

    Mencari Suaka, Kisah pria Suriah yang tertahan berbulan-bulan di bandara Kuala Lumpur

    DUNIA, - Hassan al-Kontar, laki-laki Suriah yang tertahan di bandar udara internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, selama hampir tujuh bulan sudah dipindahkan dan sekarang
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified