• Home
  • Kilas Global
  • Ada Isu Drone China di Selat Malaka, DPR Sebut Laut RI Berbahaya
Sabtu, 02 Januari 2021 18:48:00

Ada Isu Drone China di Selat Malaka, DPR Sebut Laut RI Berbahaya

Laut China Selatan

NASIONAL, - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta pemerintah khususnya TNI Angkatan Laut (AL) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) perkuat keamanan bawah laut Indonesia.

Hal itu dikatakannya setelah ditemukan drone pengintai yang diduga milik China yang berbentuk tabung dan memiliki banyak sensor serta transmiter jarak jauh di kedalaman laut Selat Malaka.

"Tentunya ini menjadi perhatian khusus dan sangat berbahaya bagi keamanan NKRI, hal seperti ini perlu ditangani dengan serius dengan memodernisasi peralatan kontra-surveillance," kata Azis dilansir Antara, Jumat (1/1).

Azis mengatakan keamanan bawah laut Indonesia menjadi tantangan serius yang wajib diatasi pemerintah sehingga modernisasi peralatan deteksi bawah laut perlu diperkuat.

"Tidak boleh ada drone ataupun kapal selam yang memasuki wilayah NKRI tanpa izin negara," ujarnya.

Dia mengatakan kedaulatan wilayah Indonesia menjadi prioritas utama untuk diamankan sehingga sangat disesalkan jika memang drone pengintai tersebut bisa lolos dan masuk perairan Indonesia tanpa terdeteksi dan itu merupakan tindakan ilegal.

Azis juga meminta Kementerian Luar Negeri tegas menyampaikan nota diplomatik dengan mengirimkan surat protes kepada China.

"Kementerian Luar Negeri juga dapat melakukan kordinasi dan komunikasi dengan Panglima TNI untuk mengambil langkah apa saja dalam menyikapi permasalahan ini," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu menilai Panglima TNI dapat mengerahkan seluruh kesatuannya untuk melakukan deteksi dini di wilayah NKRI pasca-lolosnya drone pengintai yang diduga milik asing. Menurut dia, jangan sampai drone itu sudah mengirimkan data dari beberapa hasil temuan di perairan Indonesia.

Sebelumnya, seorang nelayan Indonesia menemukan benda mirip rudal lengkap dengan kamera di dalamnya di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan saat malam Natal kemarin.

Ahli pertahanan dan keamanan Australian Strategic Policy Institute, Malcolm Davis menduga benda tersebut adalah drone bawah laut yang dikirim China untuk memahami oseanografi dan sifat batimetri bawah laut wilayah tersebut.

Dilansir dari ABC News, Davis mengatakan insiden itu patut diwaspadai lantaran drone itu ditemukan pada rute maritim utama yang menghubungkan Laut China Selatan dengan Samudera Hindia dekat daratan Australia.

Davis mengatakan ini merupakan sinyal bahwa Angkatan Laut China bersiap mengerahkan kapal selam lebih dekat ke pesisir pantai utara Australia. (CNN/*).


Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Peserta Terbaik Pertama Sertifikasi Pilot Drone Asal Kota Dumai Ucapkan Terima Kasih Kepada APDI

    PEKANBARU - Banyak hal yang menarik saat mengikuti uji kompetensi Sertifikasi Pilot Drone yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Pusat bersama APDI Regi

  • 4 tahun lalu

    Drone Pengintai China Ditemukan, FZ: Penghinaan Kedaulatan

    NASIONAL, - Penemuan drone diduga milik China, yang ditemukan di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menyita perhatian publik.

    Menanggapi hal tersebut,

  • 6 tahun lalu

    Amerika Jual 8 Drone Militer Buatan Boeing ke Indonesia

    LUARNEGERI, - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) akan menjual 8 drone militer yang digunakan untuk pengawasan ke Indonesia. Total terdapat 34 drone yang dijual AS ke Indonesia da

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified