- Home
- Kilas Global
- Ada Kasus Baru Covid-19 Kembali Melonjak, Malaysia Akan Berlakukan Lockdown
Senin, 19 Oktober 2020 10:31:00
Ada Kasus Baru Covid-19 Kembali Melonjak, Malaysia Akan Berlakukan Lockdown
LUARNEGERI, MALAYSIA - Otoritas Kesehatan Malaysia melaporkan 871 kasus baru infeksi Covid-19 pada Ahad (18/10/2020), melebihi rekor kasus harian pada hari sebelumnya, dengan 869 kasus baru harian.
Banyaknya kasus baru harian ini, menjadi yang tertinggi sejak pandemi virus corona pertama kali melanda Malaysia pada Januari 2020.
Jumlah tersebut menambah daftar panjang kasus terkonfirmasi positif virus corona, di mana total kasus menjadi 20.498 kasus.
Negeri Jiran yang menargetkan memberlakukan penguncian pada bulan ini karena infeksi melonjak, juga mencatatkan tujuh kasus kematian, sehingga jumlah total kematian sebanyak 187 orang.
Melansir CNA, (18/10/2020), sebagian besar kasus baru ditularkan secara lokal dan lima infeksi impor, keseluruhannya terjadi di wilayah Selangor.
Negara bagian Sabah mencatat jumlah kasus baru tertinggi dengan 702 infeksi, disusul Selangor dengan 77 kasus dan wilayah Penang 45 kasus.
Negara bagian Perak melaporkan 10 infeksi baru, sementara Johor, Kedah, Kuala Lumpur, Labuan, Melaka, Negeri Sembilan, Serawak, dan Terengganu masing-masing mencatat kasus satu digit.
Setelah lonjakan kasus, bulan ini Malaysia menargetkan pemberlakuan penguncian, dengan Kuala Lumpur, Selangor, dan Putrajaya di bawah perintah bersyarat hingga 27 Oktober 2020.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, sebanyak 701 pasien telah pulih dari infeksi virus corona, sehingga jumlah kasus sembuh menjadi 13.262.
Saat ini, terdapat 7.049 kasus aktif, dengan 86 di antaranya berada di ICU, termasuk 28 pasien yang menggunakan bantuan ventilator.
Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, pemilihan umum (pemilu) di Negara Bagian Sabah menjadi salah satu faktor penyebab lonjakan kasus virus corona baru di Malaysia.
“Saya akui, kampanye pemilu di Sabah adalah salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19. Tapi, pemilu negara bagian harus berlangsung setelah kepala negara Sabah membubarkan majelis negara bagian pada 30 Juli,” katanya, Selasa (6/10), seperti dikutip Channel News Asia.
Kasus pertama
Diberitakan Kompas.com, 25 Januari 2020, Malaysia mengonfirmasi tiga kasus infeksi virus corona pertama di negaranya.
Orang yang terinfeksi mrupakan seorang perempuan berusia 65 tahun dan kedua cucunya yang masing-masing berumur 11 dan 2 tahun.
Perempuan tersebut diketahui merupakan istri dari pria berusia 66 tahun yang dikonfirmasi oleh Otoritas Kesehatan Singapura dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Adapun ketiganya, merupakan warga negara China dan saat itu dirawat di Rumah Sakit Sungai Buloh di Selangor. Demikian kompas. (kps/*).
Belum Juga Lockdown, Indonesia Ranking 2 Dunia untuk Tingkat Kematian Corona, DPR: Berarti Ada yang Salah Penanganannya
NASIONAL, - Ketua Komisi XI DPR RI, Felly Esterlita Runtuwene mengatakan, harusnya pemerintah serius dalam penanganan wabah Covid-19 lewat anggaran yang ada di APBN 2020.
Gitu pula ya Pusat, Tito Karnavian Ingatkan Anies, Wewenang Lockdown Ada di Pusat
NASIONAL, - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan bahwa kewenangan dilakukannya lockdown atau karantina dan penguncian wilayah di daerah terkait virus Coron
Gitu Pula, Gubernur, Bupati Walikota Tak ada Kuasa, Presiden Jokowi Larang Pemerintah Daerah Lakukan Lockdown
NASIONAL, - Presiden Joko Widodo melarang pemerintah daerah untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah dalam menghadapi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Co