- Home
- Kilas Global
- Antrean Paspor di Imigrasi Makin Menyedihkan, Tak Tidur Malam Sampai Tak Salat Subuh
Kamis, 09 Maret 2017 06:35:00
Antrean Paspor di Imigrasi Makin Menyedihkan, Tak Tidur Malam Sampai Tak Salat Subuh
BATAM, - Pelayanan Kantor Imigrasi Batam tak memadai lagi untuk pelayanan pengurusan paspor masyarakat.
Bahkan, pelayanan kantor itu bisa dikatakan sudah tidak manusiawi lagi.
Lihat saja, antrean panjang warga yang ingin mengurus paspor sudah dimulai dari langit masih gelap hingga terbitnya fajar.
Ini menjadi fenomena harian yang belum ada solusinya.
Ratusan warga Batam rela mengantre sejak dini hari hanya demi mendapat nomor antrean pengurusan paspor.
Mereka seakan berpacu dengan waktu karena pendaftaran untuk mendapatkan nomor antrean ini ditutup pukul 10.00 WIB.
Tak sedikit di antara warga mulai mendatangi Kantor Imigrasi Batam Centre ini mulai pukul 3.00 WIB dinihari, bahkan ada yang datang pada tengah malam.
Jam tidur yang tersita kadang harus berbuah kekecewaan, manakala mereka gagal mendapat nomor antrean untuk pengambilan berkas hingga pukul 10.00 WIB.
Mereka pun mengulang antre dari awal lagi, pada keesokan harinya.
"Antrenya memang harus pagi-pagi sekali, sekitar pukul 03.00-lah. Kalau datang setelah itu, kadang tak dapat nomor antre," kata Ridwansyah, seorang warga yang mengurus paspor Rabu (8/3/2017) siang, saat ditemui di kantor Imigrasi Batam.
Ridean sudah dua hari berturut-turut datang ke kantor Imigrasi, namun tak dapat nomor antrean pengambilan berkas karena pada saat deadline, ia belum dapat nomor.
Ridwan yang tak ingin gagal lagi karena kalah cepat dengan waktu pun datang lebih pagi dan sudah tiba di kantor yang terletak di Batam Centre itu sekitar pukul 3.00 WIB.
Ia cukup kaget karena ternyata bukan yang pertama tiba di kantor tersebut.
Sebelum datang, malah sudah banyak orang yang lebih dahulu antre di depannya.
"Saya yang datang pukul 3 pagi saja dapat antrean nomor 17. Ada juga yang datang pukul 02.00 WIB," katanya.
Rasa kantuk yang mendera karena lama menunggu, diusirnya. Meskipun dari Selasa (7/3) malam, Ridwan mengaku belum juga memejamkan matanya.
"Saya belum ada tidur dari semalam. Tadi memang sempat pulang ke rumah, karena ada berkas yang kurang lengkap, tapi datang lagi ke sini. Belum ada tidur," kata Ridwan.
Lain dengan Ridwan, lain pula dengan Doni. Laki-laki yang tinggal di kawasan Batuaji itu datang tidak sepagi Ridwan. Dari rumah, Doni berangkat pukul 4.30 WIB dan tiba di kantor Imigrasi pukul 5.00 WIB.
"Saya datang tadi orang sudah ramai. Ada dua baris panjang. Saya sampai tidak Salat Subuh karena harus antre," aku Doni kepada Tribun.
Kedatangan Doni ke kantor Imigrasi hari itu, bukan kali pertama.
Sehari sebelumnya, dia mengaku juga sudah datang ke kantor Imigrasi, namun usahanya sia-sia karena terlambat.
"Kalau datangnya jam 06:00 WIB atau jam 07:00 WIB. Ya, jangan harap untuk dapat nomor antrean," kata Doni.
Meski protes dengan pelayanan poengurusan paspor ini jauh dari memuaskan, sebagai masyarakat ia hanya mengikuti saja.
Menurut seorang warga lain, Sisianto, Kantor Imigrasi harus mendapatkan solusi untuk mengatasi hal ini, seperti yang dilakukan Kantor Pajak dalam mengurus tax amnesty. dilansir tribun.
Atau menggunakan teknologi IT jika hanya mengambil nomor antrean.
"Kantor pajak saja bisa kreatif menambah loket pada waktu-waktu tertentu. Kantor Imigrasi harusnya bisa juga melakukannya. Atau membuka outlet di mal-mal seperti pengurusan pajak. Masak kalah dengan pendaftaran sekolah," sindir wanita ini. (*)
Share
Berita Terkait
Imigrasi Batam Tunda 492 Paspor TKI
BATAMKOTA, KEPRI, – Imigrasi Kelas I Khusus Batam menerbitkan 45.644 paspor baru sepanjang tahun 2017. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun 2016 lalu,
Komentar