• Home
  • Kilas Global
  • Aulia Hospital Diabetes Centre, Buka Layanan dan Rutin laksanakan Senam Diabetes
Minggu, 02 Desember 2018 13:56:00

Aulia Hospital Diabetes Centre, Buka Layanan dan Rutin laksanakan Senam Diabetes

PEKANBARU-Guna Menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kadar gula dalam darah dan menjaga kesehatan, Aulia Hospital Pekanbaru melaksanakan senam diabetes.

Kegiatan ini merupakan program yang diluncurkan tim Diabetes Center Aulia Hospital yang merupakan layanan  salah satau  rumah sakit di HR Soebrantas ini. Acara ini bertempat halaman parkir, Minggu, 02/12/18 "rangkaian acara ini yaitu diadakannya jalan sehat Diabetes dan  senam sehat diabetes

dr Abdullah Qauyyum Wakil Direktur Aulia Hospital  kepada media mengatakan acara ini Ia berharap,  bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat  supaya selalu terhindar dari penyakit diabetes Disamping itu, katanya, pihaknya juga menyediakan pemeriksaan gula darah secara gratis kepada para peserta."Bahkan para peserta juga  berikan doorprize dengan ragam hadiah yang menarik," singkatnya.

Satu hari sebelumnya Aulia Hospital mengadakan seminar , Masyarakat tidak sadar terkena penyakit diabetes, diungkap Prof Dr dr Sidartawan Soegondo SpPD-KEMD FACE (Profesor Sidartawan) dalam seminar di Aulia Hospital, Pekanbaru, Riau, Indonesia.

Untuk menambah wawasan untuk dokter tentang diabetes, Rumah Sakit Aulia Hospital menggelar Seminar Medis tentang Indonesia Lawan Diabetes di lantai 8 rumah RS Aulia Hospital pada Sabtu (1/12/2018).Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.30 WIB tersebut dihadiri oleh dokter umum dan dokter spesialis sebagai peserta seminar.Dalam seminar tersebut, dibuat 3 sesi, sesi pertama disampaikan oleh Prof Dr dr Sidartawan Soegondo SpPD-KEMD FACE, yang menyampaikan tentang diabetes update. Selanjutnya, pada sesi kedua, dr Rayendra SpPD-KGH dan dr Juwanto SpPD-KKV FINASIM yang menyampaikan tentang komplikasi diabetes. Selanjutnya pada sesi ketiga adalah workshop.

"Misalnya untuk mencegah diabetes, salah satunya adalah kita jangan sampai gemuk. Tapi kita kadang tidak bisa menjalankannya. Dan masih terus adik dengan aktifitas yang sama secara rutin," imbuhnya.

Oleh karena itu, ketika tahu ada anggota keluarga yang sakit diabetes, maka yang lain dikatakannya harus waspada, karena besar kemungkinan juga memiliki potensi yang sama.

"Semua pihak harus bergerak. Keluarga kalau sudah tau ada anggota keluarga nya yang diabetes, maka memperhatikan yang kena diobati, dan yang belum kena agar jangan sampai kena," ulasnya.Jika sudah bisa melaksanakan gaya hidup sehat di keluarga, maka selanjutnya menurutnya harus terus dikembangkan kepada lingkungan yang lebih luas."Perbaiki gaya hidup dan saling mengingatkan. Dimulai dari lingkungan keluarga. Kalau kita bisa mengantisipasi dari keluarga, tularkan kepada lingkungan yang kebih luas," tuturnya. Ia juga menyarankan, agar masyarakat melakukan pendeteksian dini, sehingga bisa diantisipasi dari sekarang.

"Saya sarankan, agar lakukan diteksi dini, supaya mereka menyampaikan kepada keluarga, jangan tunggu sampai ada gejala dulu," imbuhnyaGejala yang tudak menakutkan seringkali dikatakannya membuat masyarakat abai, namun ketika sudah terjafi, barulah kemudian menjadi hal yang menakutkan.

"Masyarakat sebenarnya sudah tau tentang penyakit gula. Tapi gejalanya tidak menakutkan. Orang yang makannya banyak minumnya banyak, itu gejala yang tidak menakutkan, tapi orang kalau sudah tau kena gula, baru takut," ujarnya.

Sementara itu, di Aulia Hospital juga rutin dilaksanakan senam diabetes setiap hari Sabtu, seperti yang diselenggarakan Sabtu (1/12),pada pukul 07.00 WIB. Hal itu berguna untuk menghindari penyakit diabetes, juga ada beragam latihan atau olahraga yang bermanfaat bagi penderita diabetes, salah satunya adalah senam diabetes, yang dirancang berdasarkan usia dan kondisi fisik penderita.

Hal itu dianjurkan bagi penderita diabetes untuk melakukan senam diabetes atau olahraga dengan gerakan ringan dan cepat, setidaknya selama 150 menit setiap minggunya, untuk membakar kalori dalam tubuh dan meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin. Senam diabetes dapat membantu menurunkan berat badan yang merupakah salah satu kendala dalam penyakit diabetes, tentunya diikuti dengan pola makan yang sehat. Sebuah studi klinis terkait program pencegahan diabetes mengungkapkan, perubahan gaya hidup dan berolahraga 150 menit per minggu dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 58 persen. (*abu/trb)





Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified