Sabtu, 24 Januari 2015 08:53:00

BC Tangkap Kapal yang Diduga Selundupkan Minyak Mentah

bea dan cukai
riauonecom, Kepri, - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B, Jumat  menangkap kapal MTL Power GT 758 berbendera Indonesia. Kapal ini memuat  light crude oil  berasal dari Tanjung Keling, Malaka, Malaysia.
 
Jumlahnya 600 ton. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan BC Tipe Madya Pabean B Tanjungbalai Karimun, Abien, Kamis (22/1/2015).  Mereka diduga menyelundupkanminyak mentah dari luar negeri ke dalam negeri.Ini ialah praktik unik, biasanya penyelundupan terjadi dengan membawa minyak keluar Indonesia tapi kali ini malah sebaliknya.
 
”Saat petugas patroli di perairan Karimun Anak dan Takong Hiu ada kapal tanker yang mencurigakan. Kapal tanker yang melihat kapal patroli BC sepertinya menghindar. Kemudian dilakukan pengejaran, sebelum kapal tanker sampai di perairan internasional berhasil diamankan,” ujarnya.
 
Setelah dilakukan pemeriksaan di atas kapal, kata Abien, tidak satu pun dokumen yang ditemukan. Sehingga kapal beserta kru dibawa ke Karimun guna penyelidikan lebih lanjut.
 
Kabid Pencegahan dan Penindakan Kanwil DJBC Tipe Khusus Kepri, Raden Evi mengatakan, jika dilihat memang muatan ini berasal dari outer of port limit (OPL) sebelah barat.
 
”Namun, karena ketahuan petugas kami, kapal berbelok ke arah utara untuk masuk ke perairan Malaysia lagi. Namun, sebelum sampai di perairan internasional sudah tertangkap. Nilai barangnya sekitar Rp 5 miliar dengan asumsi harga per barel untuk jenis minyak ini $8 US dolar,” ungkapnya.
 
Kepala Bidang Penyidikan dan Barang Bukti, Budi Santoso mengatakan, penyidikan masih berlanjut, karena tanker MTL Power melakukan kegiatan penyelundupan impor.
 
”Nakhoda kapal berinisial Zk dan chief officer berinisial My yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka mengakui minyak diisi dari perairan OPL,” jelasnya.
 
Dikatakan Budi, pada saat penyidikan yang dilakukan terhadap semua kru kapal diketahui minyak ini berasal dari Tanjung Keling, Malaka, Malaysia. Modus untuk menyelundupkan minyak yang dilakukan MTL ini cukup canggih.
 
Dimulai dari pengisiannya di Tanjung Keling pada Jumat dini hari pukul 02.00 WIB. Kemudian, kru kapal yang direkrut atau dipekerjakan hanya tahu membawa kapal. Bahkan, dalam berkomunikasi antara kru tanker dengan orang yang memerintah memakai radio di dalam kapal menggunakan bahasa sandi.
 
”Artinya, call sign yang digunakan dalam berkomuniasi membuat kapal lain tidak mengetahui,” ujarnya.
 
Selain itu, kata Budi, pihaknya masih menyelidikan apakah kapal tersebut benar bernama MTL Power. Ini disebabkan nahkoda sama sekali tidak memiliki dokumen di atas kapal.
 
Nama MTL Power hanya berdasarkan tulisan kecil yang terdapat di depan kapal. ”Baik dokumen muatan dan dokumen kapal tidak ada sama sekali. Ini benar-benar kapal gelap,’’ jelasnya.
 
Soal tujuan, kata Budi, belum diketahui. Karena, kru kapalnya memang tidak mengetahui sama sekali tujuan.
 
Mereka hanya diarahkan melalui radio. Dengan kondisi ini, pihaknya juga belum mengetahui, siapa pemilik atau orang di belakang kegiatan penyelundupan. Dan pihaknya masih masih melakukan pengembangan. (bp/roc)
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified