- Home
- Kilas Global
- BPOM Tarik Peredaran Obat Anestesi
Kamis, 19 Februari 2015 07:10:00
BPOM Tarik Peredaran Obat Anestesi
riauonecom, Jakarta, - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membenarkan adanya penarikan sukarela terhadap obat anestesi Buvanest Spinal. Pihaknya sedang melakukan investigasi terkait kasus ini.
"Terkait kasus Buvanest, BPOM telah melakukan investigasi. Investigasi ini masih dalam proses. Apabila sudah ada hasil yang lengkap secepatnya akan kami informasikan," kata Roy Sparringa, Kepala BPOM saat dihubungi kemarin.
Dari informasi yang dihimpun, perusahaan farmasi Kalbe Farma menarik produk obat anestesi Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy 4 ml/5 (ABVSA) dengan nomor batch 630077. Penarikan ini diinformasikan melalui distributornya, PT Enseval Putra Megatrading, Tbk.
Informasi tersebut dibenarkan juga oleh Roy. Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih menunggu hasil investigasi yang saat ini sedang dilakukan BPOM.
"Untuk saat ini sedang dilakukan penarikan secara sukarela terhadap seluruh produk Buvanest Spinal oleh produsen yang memproduksinya," jelas Roy.
Corporate communication Kalbe Farma, Abraham saat dihubungi detikHealth belum bisa memberikan keterangan. Pihaknya masih melakukan koordinasi internal terkait kasus ini.
Dikutip dari Kalbemed.com, Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy merupakan obat injeksi yang mengandung Bupivacaine 5 mg/mL. Termasuk anestesi lokal yang digunakan dalam bedah urologi dan anggota gerak bawah, serta bedah abdomen (perut). Digunakan juga dalam persalinan sectio cesarea (bedah sesar). (rri/dtc/net/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar