• Home
  • Kilas Global
  • Babak Blur dihajar Konsumen dengan Boikot, Nilai Pasar Starbucks Lenyap Rp278 T Usai Rilis Kinerja
Selasa, 07 Mei 2024 14:41:00

Babak Blur dihajar Konsumen dengan Boikot, Nilai Pasar Starbucks Lenyap Rp278 T Usai Rilis Kinerja


BISNIS,  - Perusahaan konsumer raksasa pemilik jaringan kopi terbesar di dunia, Starbucks, mencatatkan penurunan kapitalisasi pasar secara signifikan pasca rilis data kinerja keuangan kuartal-I 2024. Penurunan ini salah satunya terjadi imbas dari boikot yang digaungkan usai serangan Israel ke Palestina.

Harga saham Starbucks ambles 17% dalam dua hari dari semula US$ 88,49 per saham sebelum rilis kinerja, turun menjadi US$ 73,11 per saham pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Akibatnya, kapitalisasi pasar Starbucks lenyap hingga Rp 278 triliun.

Baca:Pengelola Starbuck di RI Pangkas Ekspansi Toko Imbas Boikot Israel
Perusahaan melaporkan laba bersih sebesar US$ 772 juta (Rp 12,35 triliun) untuk kuartal yang berakhir 31 Maret, turun dari US$ 908 juta pada tahun sebelumnya. Laba per saham adalah 68 sen, turun dari semula sebesar 80 sen per saham.

Pendapatannya mencapai US$ 8,6 miliar (Rp 137,6 triliun) pada kuartal terakhir, meleset dari ekspektasi analis sebesar $9,1 miliar.

Penjualan di toko turun 4% secara global, dengan penurunan lebih tajam terjadi di Tiongkok, dimana penjualan di toko yang sama turun 11%.

Investor mengamati pendapatan perusahaan restoran untuk mencari petunjuk mengenai sentimen konsumen.

Masalah lain juga ikut membebani penjualan, salah satunya gelombang boikot. CEO Starbucks Laxman Narasimhan pekan lalu mengatakan bahwa perusahaannya terus mengatasi kesalahan persepsi seputar mereknya, yang sebagian terkait dengan perang Israel-Hamas. Dia mengatakan saat ini persepsi pelanggan mulai membaik. sc:cnbc
Share
Berita Terkait
  • 6 bulan lalu

    Dampak Boikot, Setelah Dirut Kini Komisaris Emiten Pengelola Starbucks (MAPB) Mundur


    DUNIA, BISNIS, - Emiten pengelola Starbucks PT MA
  • 12 bulan lalu

    Gelombang Boikot Dunia Meluas, Produknya Diboikot, CEO Starbucks Salahkan Medsos


    Komentar
  • 1
    Politik  4 hari lalu

    Ketakutan Rakyat Terhadap Pajak, Pro-Jokowi Sorot PDIP soal PPN 12%: Suara Terbesar di DPR Jangan Cuci Tangan

  • 2
    Kilas Global  3 hari lalu

    Graphisoft Strengthens Presence in Southeast Asia Amid BIM Demand Surge

  • 3
    Kilas Global  3 hari lalu

    Trend Micro Named a Magic Quadrant Leader for Email Security Platforms

  • 4
    Kilas Global  5 hari lalu

    Guangzhou Development Zone Aims to Build a Bridgehead for the opening up of Guangzhou, China

  • 5
    Kilas Global  4 hari lalu

    JOYPOLIS SPORTS Resmikan Pembukaan Kompleks Unggulan Pertamanya di Luar Negeri, JOYPOLIS SPORTS HONG KONG

  • 6
    Kilas Global  6 hari lalu

    XTransfer and OCBC Jointly Announce Comprehensive Partnership

  • 7
    Kilas Global  3 hari lalu

    Hollywood's Style Icon Zendaya Makes Her Stunning Wax Debut at Madame Tussauds Singapore

  • 8
    Kilas Global  4 hari lalu

    ZJLD Raih Penghargaan Keunggulan Tata Kelola Perusahaan dan ESG Hong Kong 2024 dari CHKLC

  • 9
    Kilas Global  4 hari lalu

    XTransfer Bermitra dengan OCBC Bank untuk Perluas Bisnis Internasional

  • 10
    Kilas Global  3 hari lalu

    Menjadi yang Terdepan: Pencapaian Luar Biasa Singapura di ACES Awards 2024

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified