- Home
- Kilas Global
- Bangunan Bernilai Milyaran Rupiah itu lebih Banyak Terbiar
Rabu, 15 Januari 2014 08:51:00
Bangunan Bernilai Milyaran Rupiah itu lebih Banyak Terbiar
riauone.com, Dumai, Riau - Sampai saat ini keberadaan Terminal Agrobisini (TA) belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya, mungkin bisa dikatakan mubazir, karena TA milik Pemerintah Provinsi Riau yang berdiri pas di depan pelabuhan TPI Purnama atau berhadapan dengan pelabuhan Roro Dumai-Melaka itu saat ini tidak berpenghuni dan tidak digunakan sebagaimana mestinya sebagai TA.
Keberadaan TA, yang menurut rencana semula dari Pemprov Riau, sebagai sentral atau pusat terminal masuknya seluruh bahan sayuran dan buah-buahan dan kebutuhan lain ke TA yang dibuat tersebut, namun entah bagaimana hal itu belum juga trwujud, dan sampai saat ini terbiar, dan lama kelamaan semua rencana itu mejadi tidak pasti. Bahkan beberapa waktu yang lalu TA yang dibangun dengan dana APBD satu itu berubah menjadi pasar tradisional, hal itu ditunjukkan dari bengunan megah itu sudah mulai diisi dengan barang-barang dagangan milik pedagang.
Pedagang yang berada di bangunan TA nan mewah itupun tidak bertahan lama, saat ini di lokasi TA tidak ada ditemukan pedagang taradisional yang sebelumnya riuh rendah menggelar barang dagangannya untuk dijajakan.
Kondisi TA menjadi sangat sepi, menurut salah seorang scurity Azhar yang kebetulan bertugas kantor pelabuhan Roro Dumai-Malaka pas disebalah banguan TA itu, menurutnya kondisi TA saat ini memang sepi, karena pedagang yang sebelumnya melakukan aktifitas dagangnya di TA tersebut saat ini sudah banyak yang menyerah, hal itu terjadi karena konsisi atau daya beli masyarakat sangat kecil. “ Makanya banyak pedagang yang lebih memilih menutup losnya,” katanya.
Namun begitu, dari pantuan dilapangan, dari kondisi los-los yang sudah dibangun oleh pedanggang hanya tertutup rapat saja, namun berkemungkinan masih banyak barang-barang yang tersisa didalam los tersebut, hanya saja karena kondisi sepi, pedangan lebih memilih untuk tidak berjualan. Keterangan dari scurity tadi, jelang sore masih ada juga aktifitas jual didalam TPI itu, namun hanya jualan makanan saja, seperti soto dan mie rebus saja.
Beberapa kali kunjungan orang nomor satu di Riau inipun sempat menyaksikan keberadaan TA yang sampai saat ini terbiar sejak tahun 2003 yang lalu, dan dibangun sudah sejak pemerintahan Wako Dumai yang lama yakni H Wan Syamsir Yus itu sampai saat ini masih seperti itu, sampai saat ini pemerintahan Zul AS sudah mendakati akhir jabatan. Semak rumput dan warna cat bangunan yang pudarpun sudah sangat kelihatan pada TA tersebut, selain itu bangunan yang banyak didomonasi dinding kaca itupun sudah nampak kusam karena tidak terawat.
Air conditioner (AC) dan kanan kiri jalan menuju TA pun sudah semak ditumbuhi rerumputan menandakan sudah tidak dirawat.
Beberapa waktu yang lalu, memang sempat juga untuk memanfaatkan bangunan TA tersebut untuk kembali diisi oleh pedagang taradisional, namun penggunaannya hanya sementara, namun begitu Pemko mengurungkan niatnya untuk memindahkan pedagang pasar Dock ke TA dengan alasang akan membebankan pedagang, karena sudah pasti TA hanya merupakan persinggahan karena areal pasar Dock adalah milik swasta.
Saat ini ada beberapa ruangan yang berubah fungsi jadi kantor Dinas Kehutanan Pemko Dumai, lokasi TA itu juga sempat meresahkan karena pada malam hari banyak dikunjungi pasangan muda mudi untuk bebrkasih, tidak jarang warga yang menemukan kondom di lokasi paling sepi itu. Saat ini juga ada rencana akan digunakan untuk kebutuhan ekspor sayur daun lebar.(zar/roc)
Share
Berita Terkait
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
PPPK Tahun 2024 Pemkot Dumai, Formasi Tenaga Teknis Terbanyak, Tenaga Pendidik Sedikit
DUMAI, - Pendaftaran Pega
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified