Kamis, 13 Juli 2017 15:21:00

Bappenas Menilai Beban Jakarta Sudah Terlalu Berat

NUSANTARA, - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menilai beban Jakarta, yang tidak hanya sebagai ibu kota negara, sudah terlalu berat.
 
" Beban Jakarta sudah terlalu berat karena Jakarta adalah pusat segalanya. Saya angkat supaya semua pihak sadar bahwa pertumbuhan ekonomi kita tidak bisa hanya bertumpu semata-mata hanya mengandalkan Jakarta, perlu juga ada penyebaran pusat-pusat pertumbuhan baru," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (11/7/2017)
 
Jakarta saat ini memang tidak hanya berperan sebagai pusat pemerintahan, namun juga sebagai pusat keuangan sekaligus pusat bisnis di Tanah Air. Bappenas sendiri diminta oleh Presiden Joko Widodo melakukan kajian yang mendalam dan komprehensif terkait dengan rencana pemindahan ibu kota negara, untuk mengurangi beban Jakarta tersebut.
 
Hingga saat ini, Bappenas memang masih mengkaji rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah baru di luar Pulau Jawa. Pemindahan ibu kota negara memang harus dilakukan keluar Pulau Jawa mengingat ketersediaan lahan yang lebih memadai.
 
Kendati demikian, Bambang belum menyebutkan secara spesifik di mana lokasi tujuan pemindahan ibu kota negara tersebut. Kalimantan disebut-sebut sebagai tempat tujuan pemindahan ibu kota.
 
Sebelumnya, Bambang sempat mengatakan, ada beberapa kota kandidat yang berpotensi menjadi ibu kota baru.
 
Dia mengakui salah satu kandidat ibu kota baru adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Terkait dengan munculnya nama Palangkaraya, sebagai kandidat ibu kota baru, karena hal tersebut juga pernah digagas oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
 
Soekarno pernah mewacanakan agar ibu kota dapat berpindah ke Palangkaraya, tepatnya pada 1950-an. Proklamator kemerdekaan tersebut bahkan pernah mengunjungi kota yang terletak di tengah Indonesia itu, untuk meninjau perkembangan kota yang dilintasi Sungai Kapuas tersebut.
 
Bambang mengatakan saat ini tim Bappenas sedang menganalisis kriteria wilayah, kemudian kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut.
 
Rencana pemindahan ibu kota muncul kembali karena dinilai adanya kebutuhan pembentukan pusat ekonomi baru.
 
Pulau Jawa dianggap terlalu mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Itu pun aktivitas perekonomian di Jawa lebih banyak terkonsentrasi di kawasan Jabodetabek atau DKI Jakarta, belum merata ke seluruh lapisan. (ind/*).
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Kurangi Kemiskinan, Bappenas Masih Kaji Asuransi untuk Pengangguran

    NUSANTARA, - Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) masih mengkaji rencana adanya asuransi untuk pengangguran (unemployment insurance), sebagai bagian da
  • 7 tahun lalu

    Tingkatkan Kontribusi, Bappenas Ingin Koprasi Masuk ke Semua Usaha

    NUSANTARA, - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menginginkan koperasi dapat masuk ke semua sektor usaha sehingga mampu berkontribusi optimal dalam pembanguna
  • 8 tahun lalu

    Bupati Siak Dampingi Bappenas RI Tinjau Proyek Insfratruktur Canggih

    SIAK, RIAU, - Pemerintah Pusat melakukan kunjungan ke Kabupaten Siak untuk mensinergikan pembangunan. Didampingi Bupati Syamsuar, Bappenas RI tinjau beberapa proyek canggih
  • 9 tahun lalu

    Kampar Menuju Kabupaten Koperasi, Bappenas: Koperasi Bukan Hanya Simpan Pinjam

    RIAUONE.COM, KAMPAR, ROC, - Direktorat Pemberdayaan Koperasi dan UKM Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) siap untuk mengalokasikan Anggaran Pendapata
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified