DUMAI, RIAU, - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Dumai mengagalkan penyelundupan bawang merah ilegal asal Malaysia yang masuk melalui pelabuhan tikus di Kecamatan Sungai Sembilan. Dalam sehari petugas mengagalkan dua kali, Rabu (01/02/2017).

 

Kepala KPPBC Dumai Adhang melalui Kasubsi PLI BC Khairil Anwar menjelaskan, Kamis (02/02) petang. penegahan pertama digagalkan dari satu unit mobil Mitsubishi pickup berwarna hitam beserta muatan bawang merah 130 karung.

 

“Pengagalan tersebut berlangsung sekitar pukul 03.00WlB dini hari. Tim Penindakan KPPBC Tipe Madya Pabean B Dumai mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada mobil yang mengangkut bawang merah eks impor diduga masuk secara illegal. Setelah melakukan patroli darat dan bergerak ke arah Jalan Raya Lintas Dumai Lubuk Gaung," ungkapnya.

 

Pukul 06.30 WIB Tim penindakan berpapasan dengan mobil Mitsubishi Pickup berwarna hitam diduga membawa muatan bawang merah. Selanjutnya Tim mengikuti mobil tersebut dan berusaha menghentikannya, saat berada di Lubuk Gaung, tim berhasil menghentikan mobil pickup tersebut dan setelah dilakukan pemeriksaan mobil tersebut mengangkut muatan bawang merah yang masuk secara illegal.

 

Penegahan kedua dilakukan terhadap satu unit mobil Colt diesel beserta muatan bawang 600 Bag bawang. sekitar pukul 07.00 WIB, Tim Penindakan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada mobil yang mengangkut bawang merah eks impor diduga masuk secara illegal bertujuan ke Dumai. Tim patroli darat langsung bergerak ke arah Jalan Raya Lintas Dumai Lubuk Gaung, pukul 08.00 WIB Tim Penindakan berpapasan dengan mobil Colt diesel diduga membawa muatan bawang merah.

 

Saat petugas berusaha menghentikan kendaraan Mobil Colt diesel tersebut sempat mencoba mengelabuhi petugas dengan masuk ke dalam gang kecil, namun tim berhasil menghentikan mobil colt tersebut dan setelah dilakukan pemeriksaan, mobil tersebut mengangkut muatan bawang merah impor yang diduga pemasukannya secara illegal. “kita membawa mobil colt diesel tersebut lebih lanjut untuk diamankan ke kantor guna proses” ungkap Khairil Anwar.

 

Seperti biasa tegahan seperti tidak jelas pemilik nya. Atau bahkan biasa tanpa pemilik. (rri/*).