• Home
  • Kilas Global
  • Bertahun-tahun Impor, Licik Impor Beras dan Gula, Padahal di Indonesia Punya Tebu dan Sawah
Kamis, 02 Januari 2025 14:35:00

Bertahun-tahun Impor, Licik Impor Beras dan Gula, Padahal di Indonesia Punya Tebu dan Sawah


NASIONAL, - Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pemerintah akan menghentikan impor beras dan gula untuk kebutuhan konsumsi mulai 2025.

Dalam konferensi pers yang diadakan setelah Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan Provinsi Jawa Tengah di Gradhika Bhakti Praja, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, menjanjikan bahwa pemerintah akan membeli hasil pertanian lokal dengan harga yang menguntungkan.

"Kami sudah putuskan dengan semangat itu, kita sudah tidak impor lagi, 2025 mulai berlaku tidak impor beras, dan tidak impor gula untuk konsumsi," ucapnya, Selasa (31/12/2024). "Tidak ada impor jagung untuk pakan ternak, tidak ada impor garam. Jadi empat bidang ini, para pengusaha dan petani, silakan berlomba-lomba, berusaha banyak. Insya Allah yakin bagus harganya," katanya lagi.

Zulhas juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Perum Bulog untuk membeli hasil pertanian, khususnya padi dan jagung, yang belum terserap oleh pasar.

"Atas perintah bapak presiden, diputuskan bahwa berapa pun nanti hasil pertanian padi dan jagung yang tidak bisa diserap pasar, maka akan dibeli seluruhnya oleh pemerintah melalui Bulog," jelasnya.

Pemerintah akan membeli gabah dengan harga Rp 6.500 per kilogram dan jagung seharga Rp 5.500 per kilogram melalui pabrik-pabrik di daerah. "Nanti kerja sama dengan pabrik-pabrik di daerah. Bulog akan membeli beras dalam bentuk beras dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Gabah dibeli Rp 6.500 (dari pabrik) diolah jadi beras, dan dibeli Bulog Rp 12.000, nanti ada hitung-hitungan," tambah Zulhas.

Zulhas menekankan pentingnya langkah ini karena masyarakat meminta pemerintah untuk menyerap hasil tani dengan harga yang menguntungkan. Dia optimistis bahwa Kemenko Bidang Pangan dapat memenuhi tantangan Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan dengan memanfaatkan hasil produksi lokal.

"Presiden memerintahkan menteri-menterinya, jangan cengeng, jangan minderan, jangan pesimis. Presiden perintahkan menterinya semangat dulu, usaha kerja keras dulu, baru nanti kalau tidak bisa, baru kita evaluasi," tegasnya. Selain itu, Zulhas juga mendorong optimalisasi saluran irigasi dan penyaluran pupuk yang efisien, serta meningkatkan jumlah dan kemampuan penyuluh tani serta membuka lahan baru untuk mendukung ketahanan pangan nasional. sc:kps/**

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Malang-nya Nasib Petani Padi di Indonesia, Pemerintah Resmi Putuskan Impor beras 2 Juta Ton

    NASIONAL, BISNIS, - Pemerintah resmi memutuskan untuk kembali impor beras. Volume impor beras kali ini mencapai 2 juta ton.

    Berdasarkan salinan surat penugasan yang diteri

  • 6 tahun lalu

    Proyek Impor Beras Jelang Panen, Rugikan Petani, Petani : " Kami Menolak"

    NASIONAL,  – Keputusan pemerintah untuk menambah impor beras sebanyak satu juta ton ditolak mentah-mentah oleh petani. Pasalnya, stok beras saat ini dinilai cuku
  • 6 tahun lalu

    Impor Beras Lagi, Asosiasi Pedagang Harap Pemerintah Kaji Lagi Impor Beras

    NASIONAL, -- Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran menjelaskan, pihaknya belum menerima laporan pasti dari pedagang terkait keberadaan
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified