Sabtu, 02 September 2017 06:42:00

Bio Farma dan LIPI Kembangkan Serum Anti Bisa Ular

ilustrasi.
NUSANTARA, - PT Bio Farma (Persero) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menjalin kerja sama untuk mengembangkan serum anti bisa ular hijau.
 
Plt Direktur Utama Juliman menuturkan, ruang lingkup kerja sama ini meliputi pengidentifikasian ular hijau, karakteristik dari bisa ular, pembuatan serum anti bisa ular, uji pra klinik, uji klinik sampai dengan produksi dari serum bisa ular itu sendiri.
 
"Harapannya melalui kerjasama ini, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan serum anti bisa ular dalam negeri dengan jenis ular yang beragam," kata Juliman dilansir dari Indonesia market quotes.
 
Kerjasama ini dilatarbelakangi karena masih sedikitnya ketersediaan serum anti bisa ular yang beredar di masyarakat dibandingkan dengan jenis ular yang berbisa yang ada di Indonesia,
 
Selama ini, serum anti bisa ular yang ada di Indonesia, baru menyembuhkan dari tiga jenis gigitan ular saja yaitu ular tanah (Calloselasma rhodostoma), ular Kobra (Naja sputratix) dan ular welang (Bungarus fasciatus).
 
"Sehingga apabila seseorang tergigit ular diluar tiga jenis ular tersebut, tidak akan bisa disembuhkan dengan serum anti bisa ular yang saat ini tersedia di pasar. Hal ini dikarenakan sifat racun ular yang spesifik,"ujar Witjaksono.
 
Sementara peneliti LIPI Amir Hamidy, mengatakan, kondisi wilayah indonesia yang luas, menyebabkan Indonesia memiliki banyak sekitar 343 jenis ular, dan 76 di antaranya adalah ular berbisa yang dapat menyerang ke darah atau ke sistem syaraf.
 
"Dari masing-masing jenis bisa ular tersebut, memiliki sifat yang spesifik sehingga anti bisa ularnya pun harus spesifik yang diambil dari jenis ular tersebut, dan sampai dengan saat ini, kita baru memiliki serum anti bisa ular yang terbatas seperti ular kobra, ular tanah dan ular belang. Sedangkan kasus gigitan ular di luar ular tersebut cukup tinggi, sehingga kita memerlukan tambahan serum anti bisa ular," jelas Amir. (ind/Cm/Imq)
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Bio Farma Targetkan Pendapatan Rp3 Triliun Tahun Ini

    INDUSTRY, - PT Bio Farma (Persero) menargetkan pendapatan pada tahun 2017 sekitar Rp3 triliun dengan produksi vaksin yang diperkirakan mencapai hingga 3,1 miliar dosis per
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified