NUSANTARA, - Indonesia berduka atas kepergian salah putra bangsa terbaiknya. dr. Ryan Thamrin menghembuskan napas terakhirnya kemarin, Jumat, 4 Agustus 2017 pada jam 3 pagi. Sebelumnya beredar rumor yang cukup kencang yang mengatakan jika dokter Ryan Thamrin meninggal karena jatuh di kamar mandi. Namun rumor itu tidak benar adanya.

 

Dilansir oleh media (4/8), menurut seorang peziarah yang kenal dengan Dokter Ryan, pihak keluarga menyebut penyebab meninggalnya Ryan Thamrin karena menderita maag akut yang membuatnya sampai tak bisa makan.

 

"Selamat jalan Dr Ryan Thamrin, semoga khusnul khatima.... Bertemu beberapa tahun yang lalu di Jogja, tak sangka ketemu lagi di Pekanbaru dalam kondisi seperti ini. Saya mendapat kesan almarhum tidak mau menyulitkan dan merepotkan banyak orang. Almarhum meninggal di rumah kakaknya. Kebetulan kakak almarhum tersebut pasien lama yang dulu melahirkan dengan saya. Sang kakak masih ingat jika saya dan istri adalah sama-sama di kedokteran UGM Jogja," ungkap Bawono Suryo yang merupakan seorang Dokter melalui akun Instagramnya.

 

Menderita penyakit maag akut, rupanya dr. Ryan menolak untuk dirawat dan akhirnya meninggal dunia di kediaman kakaknya di Pekanbaru. "Informasi dari kakak almarhum, yang bersangkutan mengalami sakit saluran cerna (maag) dan sulit makan. Beberapa hari menjelang wafat tidak bisa masuk makanan namun almarhum menolak berobat apalagi dirawat," jelas Bawono. 

 

Menurut planet.merdeka (4/8), ternyata tak cuma maag saja, dr. Ryan juga didiagnosa memiliki benjolan di kepala. "Ryan Thamrin selama ini mengeluhkan sakit maag akut. Sempat berobat ke Malaka (Malaysia) dan di sana juga ditemukan ada benjolan di bagian belakang kepalanya," ujar sepupunya, Doni Alprialdi. 

 

Pihak dokter menyarankan agar Ryan segera dioperasi namun pihak keluarga belum mengizinkan. "Namun pihak keluarga selama ini belum mengizinkan untuk dilakukan operasi tersebut," katanya. 

 

Kabar meninggalnya dokter tampan ini sangat mengejutkan publik. Terlebih lagi sosoknya terlihat sangat sehat dan bugar. Sekali lagi selamat jalan dr. Ryan Thamrin, semoga engkau tenang di sisi-Nya. (vem/*)