- Home
- Kilas Global
- Citra NASA Buktikan Adanya Danau Kuno yang Luas di Gurun Sahara
Rabu, 11 Maret 2020 22:10:00
Citra NASA Buktikan Adanya Danau Kuno yang Luas di Gurun Sahara
JAZIRAH, - Percayakah kamu, bahwa dulunya Sahara merupakan tempat yang sangat berbeda dengan saat ini? Jika kamu mengenal tempat tersebut sebagai sebuah gurun yang sangat luas, maka kamu perlu tahu bahwa dulunya Sahara bukanlah sebuah gurun, namun tempat yang subur dan hijau, mirip sabana di mana jerapah, kuda nil, dan buaya saling berkeliaran, serta para petani yang membiarkan ternaknya untuk merumput.
Bukan sampai di situ saja, tempat yang sekarang gersang dan hanya dipenuhi pasir sejauh mata memandang, ternyata pernah memiliki sebuah danau yang sangat luas, bahkan luasnya lebih besar dari Danau Kaspia, danau terbesar di dunia saat ini. Danau tersebut bernama Mega Chad, di mana luasnya sekitar 400.000 kilometer persegi dan berada di Afrika Tengah.
Sekitar 7.000 tahun yang lalu, tanah basah dan lembab menjadi salah satu tempat yang paling tidak ramah di beberapa titik tempat di Bumi dan itu menimpa gurun pasir luas yang kita kenal sekarang. Saat itu, Danau Chad masih ada, tetapi dalam bentuk peninggalan masa lampaunya. Seperti dengan adanya seni cadas dan tulang yang dapat memberi tahu kita makhluk apa saja yang pernah menjelajahi sabana ini, dan bukti tersebut masih bisa dilihat di garis pantai danau yang terukir di lanskap.
Data dari Topografi Shuttle Radar Mission (SRTM), mengungkapkan tentang garis pantai di sana, di mana daerah dengan ketinggian yang lebih rendah akan tampak lebih gelap pada gambar. Data ketinggian juga menyoroti punggung dan ludah pasir yang terbentuk di sepanjang timur laut. Saat masa Holocene, ketika Danau Chad berkembang dengan pesat, angin bertiup dari timur laut, kemudian mendorong arus dan pasir, serta sedimen untuk membangun bentukan ke arah barat daya.
Danau Chad masih membekas hingga saat ini dan hanya butuh beberapa ratus tahun untuk menyusut menjadi 350 kilometer persegi saat ini. Danau ini juga berbatasan dengan beberapa negara, seperti Kamerun, Chad, Niger, dan Nigeria. Lebih dari 40 juta orang bergantung pada danau ini untuk diambil air tawar dan sumber dayanya. Artinya, penggunaan yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan kekeringan dan menciptakan relasi pada perubahan menjadi gurun, sehingga menyebabkan penyusutan dengan lebih jauh lagi. (*).