- Home
- Kilas Global
- DPR Minta Kapolda Rajin ke Lapangan
Rabu, 23 Januari 2013 15:09:00
DPR Minta Kapolda Rajin ke Lapangan
JAKARTA - Kalangan DPR menyesalkan konflik horizontal yang terjadi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani menyatakan, harusnya Kapolda bisa mengambil langkah persuasif dan banyak turun ke lapangan.
"Daerah yang baik itu adalah Kapoldanya banyak turun ke lapangan dan peran intelijennya kuat," kata Yani, Rabu (23/1), di gedung parlemen di Jakarta. Menurut Yani, kalau Kapolda hanya duduk di meja, dan nongkrong di kantor serta menerima laporan saja, maka itu tidak akan pernah efektif.
Kata Yani, yang harus dilakukan Kapolda adalah lebih banyak terjun ke lapangan, sehingga potensi konflik bisa diminimalisir. "Kapolda harus tahu kultur daerah sana, tapi kalau dia hanya duduk di kursi menerima laporan saja, itu tidak akan efektif," kata Yani.
Ia juga menyoroti peran intelijen Polri maupun TNI. Kata Yani, bukan baru ini saja diketahui kalau intelijen itu lemah. "Sudah dari dulu, bukan baru sekarang ini intelijen lemah. Baik TNI maupun Polri," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Yani pun mengatakan, pemimpin harus merubah mindset kalau intelijen itu merupakan struktur yang tidak penting dalam sebuah institusi. Padahal, kata dia, intelijen memiliki peran yang strategis. "Mindset itu harus diubah dan perlu dinaikkan anggaran untuk intelijen," kata Yani lagi.
Seperti diberitakan, rusuh di Sumbawa bermula dari kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang wanita meninggal dunia. Lantas berkembang menjadi isu SARA yang akhirnya memicu konflik.
Kronologis kejadian, yakni sepeda motor Yamaha Mio DK 5861 WY melaju dari arah Kanar menuju arah Sumbawa. Ketika tiba di dekat tambak udang itu, kendaraan selip dan terjatuh ke kanan jalan.
Pengendara sepeda motor itu, yakni anggota polri Brigadir I Gede Eka Swarjana, 21, yang memboncengkan Arniati, 30, yang tewas dalam kecelakaan tersebut.Namun, beredar beragam isu yang memicu amarah sanak keluarga korban kecelakaan lalu lintas itu dan warga lainnya di Kabupaten Sumbawa, sehingga digelar unjuk rasa yang berujung tindakan anarkis. (jpnn)
Share
Komentar