Minggu, 16 Juli 2017 18:06:00

DPR Soroti Keseimbangan Daya Beli Masyarakat

NUSANTARA, -- Komisi XI DPR memfokuskan perhatian pentingnya menjaga keseimbangan daya beli masyarakat untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di daerah dan mencegah tingginya angka inflasi.
 
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Jon Erizal mengatakan hal titu penting agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi dari kalangan masyarakat tidak mampu dan kalangan menengah ke atas.
 
"Semua itu berawal dari keseimbangan daya beli masyarakat. Ada beberapa langkah-langkah yang telah disusun untuk melakukan hal ini," katanya saat berada di Pekanbaru, baru-baru ini.
 
Komisi XI DPR RI telah menyiapkan beberapa kebijakan stimulus dan mendorong pemerintah terkait agar daya beli masyarakat terjaga dengan baik. Hal ini juga untuk mengatasi tingginya inflasi tahunan di setiap daerah.
 
Jika ketimpangan daya beli terjadi, maka DPR RI akan menegur pemerintah selaku pembuat kebijakan. Karena, menurut Jon Erizal, ketimpangan daya beli masyarakat terjadi karena ada beberapa kebijakan pemerintah yang tidak sesuai.
 
Dikatakannya kegiatan negara memotong income masyarakat seperti naiknya tarif dasar listrik, pajak kendaraan bermotor maka sedikit banyak akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat itu sendiri. "Komisi XI sedang membicarakan bagaimana agar situsasi seperti i i tidak berdampak dengan daya beli," katanya.
 
Sebelumnya, Bank Indonesia mengatakan bahwa ada beberapa kebijakan pemerintah yang berpotensi memicu inflasi. Kebijakan tersebut diantaranya ditariknya subsidi listrik, gas dan BBM.
 
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau Irwan Mulawarman menjelaskan kebijakan tersebut harus diatasi dengan menurunkan harga komoditas bahan pangan karena selalu menjadi faktor utama penyebab inflasi di daerah itu.
 
"Pencabutan subsidi akan berdampak terhadap inflasi daerah. Di sisi lain, TPID harus mampu menurunkan harga bahan pangan. Jika ini tidak mampu diatasi, inflasi akan melambung tinggi," katanya.
 
Salah satu strategi yang mungkin bisa dilakukan dengan cara meningkatkan produksi berdasarkan komoditi unggulan. Namun dalam tahap untuk dapat perhitungan angka pasti, pihak BI masih akan melakukan survei. (ind/bis).
 
Share
Berita Terkait
  • -9263 detik lalu

    CamScanner takes ESG to the next level ahead of 2025 with sustainable education and community support


    Company's innovative digital tools demonstrate its commitment to saving paper, supporting higher-education and strengthening communities
  • -9143 detik lalu

    Wrapped Litecoin ($WLTC) Unlocks DeFi for Litecoin ($LTC) Holders


    SINGAPORE - 12 November 2024 - Leading digital as
  • 32 menit lalu

    SUNeVision, Green Valley Landfill and CLP Power Announce the Launch of Renewable Energy Solution in Hong Kong

    Purchase of CLP Power's Renewable Energy Certificates Exclusively Linked to GVL's Solar Farm
  • 5 jam lalu

    DHL sees the continued importance of road freight in Southeast Asia as companies build supply chain resiliency


    Komentar
  • 1
    Kilas Global  4 hari lalu

    Mengniu Ningxia Factory Recognized as WEF "Lighthouse Network," Leading China's Dairy Industry in Digitalization

  • 2
    Kilas Global  6 hari lalu

    Artistic Biomedical Limited Company Garners Two Accolades at the Asia Pacific Enterprise Awards 2024 Taiwan

  • 3
    Kilas Global  4 hari lalu

    Shenzhen China Wins the World Smart City Award, Demonstrating the Global Influence of Social Intelligent Governance of Mega City

  • 4
    Kilas Global  6 hari lalu

    ViewQwest Memulai Debut Gateway Berbasis Cloud untuk Memenuhi Tolak Ukur Industri untuk Keamanan Email

  • 5
    Kilas Global  7 hari lalu

    Awesome Group Honored With Two Awards at the Asia Pacific Enterprise Awards 2024 Taiwan Chapter

  • 6
    Kilas Global  6 hari lalu

    Ternyata ini? Alasan Kenapa Muslim Amerika Pilih Trump Dibanding Kamala di Pemilu AS

  • 7
    Kilas Global  4 hari lalu

    CGTN: China vows continued efforts to build Asia-Pacific community with shared future

  • 8
    Kilas Global  4 hari lalu

    Pendidikan Indonesia, Selamat Tinggal Kurikulum Merdeka! Mengapa Mendikdasmen Stop Kurmer

  • 9
    Riau Raya  4 hari lalu

    Buya Amrizal Kembali Pimpin MUI Kabupaten Bengkalis Periode 2024-2029

  • 10
    Riau Raya  4 hari lalu

    Jembatan Pulau Bengkalis, Pemkab Bengkalis dan Pemrov Riau Boring Pengambilan Sampel di 16 titik Pembangunan Jembatan

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified