• Home
  • Kilas Global
  • DPRD Bengkalis : Jalan Lintas Desa Ketamputih-Kelemantan, Sekodi, Teluk Lancar, Kembung Baru/Luar, Pambang, Muntai, Bantan Air Rusak
Rabu, 29 April 2015 08:52:00

DPRD Bengkalis : Jalan Lintas Desa Ketamputih-Kelemantan, Sekodi, Teluk Lancar, Kembung Baru/Luar, Pambang, Muntai, Bantan Air Rusak

ilustrasi
RIAUONE.COM, BENGKALIS, ROC - Wakil Ketua DPRD Bengkalis, H Indra Gunawan mendesak Pemkab Bengkalis mempercepat pengerjaan proyek tahun 2015. Terutama untuk proyek peningkatan dan pembangunan di sejumlah desa yang saat ini mengalami kerusakan parah.
            
Dikatakan, infrastruktur jalan di pulau Bengkalis saat ini masih banyak yang perlu mendapat perhatian serius, terutama poros jalan yang tidak dilewati proyek Multiyears. Seperti jalan lintas desa Ketamputih-Kelemantan hingga Sekodi. Jalan desa Teluk Lancar, Kembung Baru, Muntai dan Bantan Air.
            
"Kita akui untuk jalan yang masuk program multiyears memang bagus, tapi tidak semua jalan poros desa di Bengkalis ini mendapat "jatah" Multiyears. Seperti jalan Kelemantan, Sekodi Teluk Lancar, Kembung Baru dan lainnya, sebagiannya bahkan mengalami kerusakan parah," tutur Indra, Selasa (28/4).
            
Baru-baru ini kata Indra, dirinya mengunjungi beberapa desa di pulau Bengkalis. sebagian jalan utama di desa-desa tersebut sulit dilalui dengan kenderaan roda empat. Padahal katanya, sebagian hasil perkebunan masyarakat seperti kelapa, karet dan sawit harus diangkut dengan kenderaan roda empat.
            
"Untuk tahun ini memang ada anggaran untuk perbaikam atau peningkatan jalan di beberapa desa tersebut, itulah malanya saya mendesak agar proses pengerjaan proyek jalan ini dipercepat, agar masyarakat tidak berlama-lama berkutat dengan jalan rusak," imbuh Ketua DPD II Partai Golkar ini.
            
Ditanya tentang pemangkasan dana DBH hingga Rp 1,4 Triliun, yang mau tak mau bakal berimbas kepada sejumlah program pembangunan, kata pria yang akrab disapa Eet ini, program pembangunan infrastruktur seperti jalan masuk ke dalam kategori urgen, maka tidak bisa dibuang begitu saja. Kecuali untuk proyek Multiyears yang nyata-nyata tidak dikerjakan.
            
"Terkait pemangkasan DBH yang begitu besar, mau tidak mau memang harus ada kegiatan yang dipending, terutama kegiatan yang kita anggap belum urgen untuk dikerjakan pada tahun ini. Tapi kalau untuk pembangunan atau perbaikan jalan, apalagi kondisinya sudah rusak parah, ya harus segera kita kerjakan, karena kondisinya urgen," sebutnya.
            
Masih soal jalam rusak, kalaupun anggaran yang diplot untuk perbaikan pada tahun 2015 ini belum mampu memperbaiki semua kerusakan, Eet berharap pemerintah bisa menambalnya dengan anggaran dana pemeliharaan jalan untuk masing-masing Kecamatan.
            
"Dana pemeliharaan jalan yang ada di Kecamatan bisa dipergunakan untuk menambal sejumlah kerusakan. Kendati jumlahnya tidak begitu banyak, paling tidak kalau ada lubang-lubang yang belum tertangani dengan anggaran peningkatan jalan, bisa ditimbus dulu dengan dana pemeliharaan," sarannya.
            
Sebelum ini Kadis Pekerjaan Umum, Muhammad Nasir mengatakan, anggaran untuk peningkatan jalan dipulau Bengkalis terutama kalan poros Bantan lumayan besar. Sebagian jalan tersebut ada yang dicor tapi ada juga yang dibase.
 
"Saat ini masih dalam proses tender, mudah-mudahan dalam waktu tidak begitu lama lagi pekerjaan sudah bisa kita mulai dan harapan masyarakat untuk menikmati jalan bagus akan terwujud sebagaimana yang telah digagaskan Pemkab Bengkalis sendiri," ujarnya. (rhc/*).
 
Share
Berita Terkait
  • 3 bulan lalu

    Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat

    PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti

  •