riauone.com, Dumai, Riau - PT Pertamina RU II Dumai wajib melakukan simulasi penangulangan bencana karena menurutnya kejadian insiden ledakan dalam aspek lingkungan sosial telah menimbulkan dampak psikologis di tengah masyarakat. 

 

Ketua DPRD Dumai Zainal Effendi mengatakan, terbukti malam itu ribuan warga kocar-kacir berlarian entah kemana-mana, itu berarti ledakan kilang yang terjadi telah menimbulkan rasa cemas dan ketakutan yang luar biasa. 

 

"Maka dari itu saya minta Pertamina secepat mungkin melakukan rencana simulasi bencana tersebut. Dengan adanya simulasi itu akan memberikan pengertian kepada publik atas dampak bencana yang terjadi di area kilang minya," pinta Zainal Effendi, Senin (24/2/14). 

 

Dikatakannya, usulan simulasi bencana itu sendiri juga telah disampaikan Walikota Dumai pihak Pertamina sejak dua tahun lalu. Namun permintaan dari pemerintah daerah saja belum ada respon dari perusahaan semi plat merah tersebut. 

 

"Maka diharapkan Pertamina segera melaksanakannya sebelum insiden serupa itu berakibat fatal dan menimbulkan korban jiwa kepada masyarakat yang berada di sekitar operasional kilang minyak," sarannya. 

 

Sedangkan Walikota Dumai Khairul Anwar mengharapkan kepada pihak perusahaan untuk selalu mengkontrol seluruh mesin operasional di kilang minyak Pertamina, agar musibah serupa tidak terulang kembali. 

 

"Saya sendiri takut dengan adanya ledakan kilang minyak itu, apalagi masyarakat yang rumahnya di daerah tersebut. Maka dari itu, saya minta perusahaan agar selalu mengecek seluruh mesin yang digunakan," pintanya.(rtc/roc)