- Home
- Kilas Global
- Desakan Reshuffle Kabinet Kian Nyaring
Kamis, 12 Maret 2015 10:24:00
Desakan Reshuffle Kabinet Kian Nyaring
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Setelah Srikandi Barisan Relawan Jokowi Presiden, mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Kambise, kini giliran Presiden Negarawan Center, Johan O Silalahi, menyuarakan hal yang sama. Menurut Johan, reshuffle atau pergantian anggota kabinet, mendesak dilakukan. Karena ia menilai, beberapa menteri di Kabinet Kerja Jokowi, performanya minim. Bahkan ada beberapa yang kerap lakukan blunder, sehingga Jokowi sebagai bos di kabinet kena imbasnya.
Menurut Johan, Presiden Jokowi harusnya menyadari bahwa di era politik multi partai dengan divergensi politik yang sangat keras saat ini, serta di era informasi dan keterbukaan media, kualitas komunikasi menjadi kunci. Karena itu, Presiden harus didukung oleh para menteri yang memang memiliki kemampuan manajemen, punya kreatifitas serta mampu menjadi integrator politik dan seorang komunikator yang handal.
"Ini yang akan membantu Presiden dalam menghadapi kompleksnya permasalahan bangsa dan negara kita saat ini," kata Johan, di Jakarta, Kamis 12 Maret 2015.
Johan sendiri melihat, beberapa menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla, kinerjanya tak sesuai harapan. Alih-alih bisa menguatkan kepercayaan publik, justru yang terjadi sebaliknya. Ia mencatat, ada beberapa langkah menteri di kabinet Jokowi, yang kontraproduktif, hingga kemudian direspon negatif oleh publik. Jokowi pun kena getahnya. Di tambah, kasus perseteruan KPK dan Polri yang berlarut-larut, dimana Jokowi dianggap khalayak terkesan tak bisa tegas.
"Secara objektif, Presiden Jokowi harus berani melakukan perombakan di kabinet, karena sudah terlalu banyak fakta dan bukti yang menunjukkan bahwa banyak menteri di kabinetnya yang tidak memiliki kemampuan komprehensif dan multi talenta sehingga tidak mampu memberikan kontribusi luar biasa bagi kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dengan banyaknya permasalahan bangsa kita saat ini," katanya.
Johan justru khawatir, jika Jokowi tidak berani mengambil langkah untuk mereshuffle kabinet dan mengulur waktu sampai setahun pemerintahannya, maka sesungguhnya Presiden hanya menghitung hari pemerintahannya. Terkait wacana perlunya juru bicara Presiden, menurut Johan belum terlalu urgen. Sebab, permasalahan utamanya bukan pada komunikasi Presiden, tapi pertanyaan sekarang ini adalah, apakah Presiden Jokowi memiliki para pembantu di kabinet yang mumpuni.
" Pertanyaannya apakah pembantu Presiden itu adalah orang-orang yang multi talenta, mempunyai jaringan yang luas, sekaligus mampu menjadi integrator politik dan kemampuan komunikasi yang handal. Itu pertanyaan yang harus dijawab dan dicarikan jalan keluarnya oleh Presiden," katanya.
Jadi kata dia, Jokowi harus memilih orang-orang yang tepat yang membantunya di kabinet. Katakanlah, kemarin sekedar untuk mengetes 'pasar', sekarang saatnya untuk berlari cepat. Menteri yang sekiranya membebani, harus segera diganti. Karena itu reshuffle kabinet memang mendesak dilakukan.
"Sangat mendesak untuk reshuffle kabinet tanpa membuang waktu jika Presiden Jokowi ingin menyelamatkan kredibilitasnya dan kepercayaan rakyat padanya," ujar Johan.
Ditegaskannya kembali, bukan juru bicara yang mendesak, tapi para pembantu yang cakap dan bisa bekerja, itu yang dibutuhkan segera. Sebelum terlambat, Johan menyarankan sebaiknya Jokowi segera mereshuffle kabinet. (gus).
Share
Berita Terkait
Menteri di Kabinet Indonesia Maju
NASIONAL, - Presiden Jokowi secara resmi telah mengumumkan 34 Menteri dan 4 jabatan setara menteri.
Untuk menyokong periode kedua pemerintahannya, Jokowi menanamkan pa
Berikut Daftar 32 Orang yang Sudah dipanggil ke Istana Apakah bakal mengisi Kabinet Jokowi Jilid II
NASIONAL, - Presiden Joko Widodo sudah mulai memperkenalkan calon menteri untuk kabinet Jokowi jilid II. Sejak Senin, 21 Oktober 2019 sampai Selasa, 22 Oktober 2019 sudah 32 ora
Kwik Kian Gie Masuk Timses, SBY Jadi Jurkam Prabowo-Sandi
NASIONAL, POLITIK, -- Bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyambangi rumah presiden keenam RI Susilo Ba
Reshuffle Terjadi Bila Menteri-Menteri Gagal Capai Target
JAKARTA, - Kinerja para Menteri Kabinet Kerja terus mendapat perhatian dari masyarakat setiap saat. Presiden Jokowi sebagai pemegang amanat masyarakat secara cepat menangga
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified