• Home
  • Kilas Global
  • Dinas Pendidikan Minta Maaf, Lima Pelajar SMP Mengolok-olok Palestina saat sedang makan di Restoran Cepat Saji
Kamis, 13 Juni 2024 09:31:00

Dinas Pendidikan Minta Maaf, Lima Pelajar SMP Mengolok-olok Palestina saat sedang makan di Restoran Cepat Saji

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin dalam jumpa pers di kantor Disdik DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2024).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)


NASIONAL, - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas perilaku lima pelajar SMP yang mengolok-olok Palestina saat sedang makan di restoran cepat saji.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mewakili orangtua serta siswi yang bersangkutan, meminta maaf atas video yang menyinggung masyarakat Indonesia serta Palestina tersebut.

"Kami mengatas nama orangtua siswa, terkait video yang viral kemarin, dan juga atas nama siswa-siswa mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Budi dalam jumpa pers di kantor Disdik DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2024).

Budi mengatakan, Disdik DKI telah berkoordinasi dan menggelar rapat bersama Mabes Polri, Polda Metro Jaya, KementErian Agama, KPAI, Kesbangpol, Dinas PPAPP, dan para kepala sekolah.

"Oleh karenanya, kami atas nama orangtua dan siswa mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan tersebut," jelas Budi. Disdik DKI memberikan sanksi kepada lima siswi tersebut dengan wajib lapor selama seminggu.

"Untuk para siswa wajib melakukan wajib lapor ke sekolah selama satu minggu kepada guru bimbingan konseling (BK) selama seminggu," ujarnya. Kelima siswi tersebut juga bakal dibina, termasuk diberikan pemulihan mental serta wawasan kebangsaan.

"Kami melakukan pembinaan dan juga pemulihan mental, wawasan terkait kebangsaan, juga pengetahuan tentang penggunaan digitalisasi," jelasnya.

Sebelumnya, pihak sekolah siswi bersangkutan sudah menyampaikan klarifikasi mereka bahwa peristiwa itu terjadi di luar sekolah, Minggu (9/6/2024), setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.

"Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik," bunyi poin kedua klarifikasi pihak sekolah. Poin tiga, yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun Instagram tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN bersangkutan. Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar, pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.

"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orangtuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," tulis pihak SMPN bersangkutan melalui akunnya.

Sementara itu, dalam video di akun X @dictionakra, sejumlah remaja tampak mengolok-olok Palestina sambil tertawa saat mereka sedang makan di salah satu restoran cepat saji. Mereka juga menyebutkan soal darah, tulang serta daging anak-anak Palestina di video tersebut sambil memakan ayam goreng dan daging berlapis roti (burger). sc:/kmp.im/app6
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified