• Home
  • Kilas Global
  • Dolar AS Dekati Rp 16.000, Airlangga: Bukan Rupiah yang Melemah!, Gak nyangka Jawaban Menko akan Seperti itu
Rabu, 25 Oktober 2023 06:27:00

Dolar AS Dekati Rp 16.000, Airlangga: Bukan Rupiah yang Melemah!, Gak nyangka Jawaban Menko akan Seperti itu


NASIONAL,  - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi dolar Amerika Serikat (AS) yang mendekati Rp 16.000. Menurut Airlangga, kondisi ini mencerminkan dolar AS yang terus menguat, bukan rupiah yang melemah.

"Ini bukan rupiah melemah, dolar AS menguat. Karena itu ke semua negara. Itu sih ya nanti diantisipasi aja," ujarnya di US-Indonesia Investment Summit ke-11 di Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Sementara itu, Kepada Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebut pihaknya terus menjalin komunikasi erat dengan Bank Indonesia soal penguatan dolar AS. Ia menyebut kondisi global saat ini memang sedang tidak mudah.

Meski begitu ia Febrio menilai depresiasi rupiah terhadap dolar AS masih lebih baik dibanding negara lain.

"Kita maintain rupiah kita sampai bulan lalu masih terapresiasi dibanding awal tahun. Jadi walaupun kita depresiasi Rp 15.800 hari ini, itu masih depresiasi 1%. Banyak negara lain sudah 10%, 8%," ujarnya.

Febrio juga menyebut kondisi ini bukan terjadi karena isu domestik melainkan dolar yang memang menguat. "Mengapa dolar menguat? Mereka sedang butuh membiayai defisitnya AS. Defisit AS kan melebar sangat tajam, nah ini menjadi faktor eksternal bersama-sama," ujarnya.

Menanggapi hal ini Febrio menyebut Bank Indonesia sudah mengambil langkah antisipasi dengan menaikkan suku bunga. Kebijakan lanjutan dari pemerintah terkait ini juga segera diumumkan. Febri juga menegaskan meski dolar menguat, APBN tetap dalam kondisi aman.

"APBN aman dan akan aman. Jadi segera kita akan sampaikan, tapi APBN on track," tuturnya.

"Di sisi lain kita melihat sisi penerimaan juga on track, dilihat dari laporan semester sisi belanja juga aman bahkan karena kita punya tata kelola pengelolaan APBN selama beberapa tahun ini jadi fleksibel sehingga kita memang punya ruang," pungkasnya. sc:dtc/ily/rrd
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified