Rabu, 14 September 2016 19:33:00

Dua Sekolah Negeri Tolak Anak Penyandang Cacat di Dumai

ilustrasi.
 
DUMAI - Dunia pendidikan di Kota Dumai, nampaknya masih jauh dari harapan masyarakat kurang mampu dan penyandang cacat untuk mengenyam bangku sekolah negeri.
 
Diskriminasi pendidikan tersebut dialami oleh keluarga ketua Penyandang Cacat Kota Dumai, Saiful Bakri anaknya terus  menangis karena ditolak bersekolah di SMPN 1 Dumai Jalan Patimura  dan SMPN 14 Tanjung Palas. 
 
Padahal pihak Kelurahan Dumai Kota telah berjanji membantu, namun tanpa ada realisasi. Spontan saja, dengan tidak adanya realisasi itu dia membuat komentar kepada media di Dumai.
 
"Ketika dihubungi lurah Dumai Kota tidak mengangkat, ketika di sms tak di balas. Saat ini anak saya tak diterima oleh SMPN 1," kata Saiful Bakri, kepada wartawan, Rabu (14/9/16).
 
"Padahal saya berharap bisa sekolah ditempat negeri dengan pertimbangan biaya yang sedikit murah dibandingkan swasta. Saya sangat kecewa, sebab anak penyandang cacat selalu terdiskriminasi," tambahnya.
 
Dijelaskanya, ini anak yatim, ibunya sudah tak ada, tetapi untuk bersekolah saja sulit. Dimana lagi dirinya mau mengadu. Sementara di kelurahan saja enggan memberikan pertolongan. 
 
"Padahal saya tinggal di Jalan Teratai, Dumai Kota. Saat ini Nurhayadi anaknya terus menangis karena tidak diterima di dua sekolah negeri yang berada dilingkungannya," katanya.
 
"Saya sangat kecewa dan berharap pemerintah menyikapi persoalan saya ini dan memberikan bantuan agar anak saya bisa sekolah," katanya lagi.     
 
Kepala Dinas Sosial melalui Sekretaris Dameria SKM MSi telah mengirim surat ke kepala Sekolah SMPN 1 Dumai perihal mohon bantuan keringan biaya pendidikan sekolah.
 
Berdasarkan surat Keterangan Lurah Dumai Kota Nomor 442.5/53/SKT/CDK-DK/KESSOStertanggal 7 September 2016.     
 
"Kendati telah memiliki surat dari Dinsos dan Kelurahan Dumai Kota agar anaknya Nurhayadi bisa bersekolah di SMPN 1 tetap saja ditolak. Sementara beberapa pekan lalu, ada yang masuk anak keluarga mampu langsung di terima di SMPN 1," tegasnya. (rhc/net).
 
 
Share
Berita Terkait
  • 2 jam lalu

    Rakyat Percaya Ini? BPS Catat Pengeluaran Rata-rata Orang RI Rp 12,3 Juta/Tahun


  • -63987 detik lalu

    Chancay to Shanghai - Alpacas on the Move

    LIMA, PERU / SHANGHAI, CHINA  - 15 November 2024 - "From Chancay to Shanghai," this expression has become quite popular in Peru, and it has finally become a real
  • -19287 detik lalu

    OPPO Find X8 Series to Debut MediaTek Dimensity 9400 SOC for Global Markets Combining Ultra Performance, Efficiency & AI Experiences

    SHENZHEN, CHINA - 15 November 2024 - OPPO, the world's leading smart device brand will bring the flagship MediaTek Dimensity 9400 SoC to global markets in its up
  • -19287 detik lalu

    Jiangxi's Intangible Cultural Heritage: Preserving Tradition While Embracing Innovation


    NANCHANG, CHINA - 15 November 2024 - Recently, at the 8th Chin
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified