riauonecom, Jakarta, - Berakhir sudah drama pelarian perampok kakap Edi Palembang. Pelaku tindak kriminalitas dengan modus kekerasan bersenjata ini tewas diujung senjata aparat.

 

Informasi yang berhasil dihimpun di Jakarta, Edi tewas dalam sebuah aksi penyergapan. Edi sempat memberikan perlawanan dengan melakukan penembakan terhadap aparat sebelum akhirnya tewas ditembus peluru aparat, Senin (1/12) subuh tadi sekitar pukul 03.50 WIB.

 

“Sempat terjadi kontak  senjata antara aparat kepolisian kita  dengan pelaku. Saat itu, dia sudah terkepung. Posisinya saat itu di Jakarta, sekitar Srengseng Sawah Balong, Kembangan Jakarta barat. Karena terus berusaha melawan, akhirnya anggota memutuskan melakukan tindakan tembakan balasan,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol. Arif Rahman, Senin (12/1) pagi tadi.

 

Edi tewas dengan tubuh penuh luka di beberapa bagian.

Selain Edy, dikabarkan juga, aparat kepolisian dari Polda Riau dan Mapolresta Pekanbaru juga sempat menyergap sejumlah anggota kawanan Edi Palembang serta beberapa pucuk senjata api yang diduga digunakan oleh kawananan rampok linstas Sumatera ini.

 

Sebelumnya sebagaimana diberitakan media ini, Edi Palembang sempat melarikan diri ke daerah Sorolangun, Jambi, bahkan sempat melakukan kontak senjata dengan aparat. Namun, aksinya gagal dihentikan karena berhasil meloloskan diri. Dalam aksi tersebut, aparat berhasil menemukan senjata api yang digunakan oleh Edy Palembang.

 

Dari penyergapan tersebut, aparat terus melakukan pengejaran, sehingga diketahui kalau Edi Palembang sudah masuk ke Jakarta. Aparat langsung melakukan penyusuran dan berhasil mendapatkan posisi Edi di wilayah Srengseng Balong, Kembangan.

 

Saat hendak disergap dan diminta menyerahkan diri, Edi mencoba kembali menyerang aparat dengan menggunakan senjata api. Sempat terjadi letusan senjata selama beberapa kali sebelum akhirnya Edi tewas diterjang peluru panas aparat.

 

Hingga saat ini, disebutkan, mayat Edi masih diautopsi di Jakarta.

Edi Palembang adalah gembong rampok antar provinsi yang sempat keluar masuk wilayah Riau selama beberapa kali. Dia juga sempat menjadi DPO di Mapolres kampar karena melakukan aksi perampokan dan tindak kekerasan bersenjata.

 

Sempat ditahan di Jambi, Edi berhasil melarikan diri dari salah satu Lapas di Jambi. Saat itu, Edi berhasil merebut senjata salah seorang aparat Lapas.

 

Selanjutnya, dalam pelariannya, Edi mencoba melakukan serentetan aksi perampokan di wilayah Riau, salah satunya adalah sebuah toko emas di wilayah Duri, Kecamatan Mandau.

 

Aksinya batal dilakukan karena tercium aparat saat berada di salah satu toko di Jalan Kulim, Kecamatan Senapelan Bukitraya. Aparat langsung melakukan penyergapan. Namun, Edi berhasil meloloskan diri setelah kabur dari pintu belakang toko. Saatitu, Edi sempat terlihat oleh Bripka Haryanto Bahari, sehingga sempat terjadi kontak senjata dalam jarak dekat.

 

Dalam peristiwa itu, Bripka Haryanto Bahari tewas tertembak oleh peluru tajam Edi Palembang. Selanjutnya diapun berhasil melarikan diri hingga kemudian ditemukan di wilayah Srengseng Balong Jakarta Barat. (*/net).

 

#inforiau