- Home
- Kilas Global
- Elpiji 3Kg masih Langka
Minggu, 10 September 2017 17:45:00
Elpiji 3Kg masih Langka
RIAU, NUSANTARA, – Pasca-insiden kecelakaan di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis yang berdampak pada terputusnya distribusi gas elpiji 3 kilogram (kg) ke Kota Pekanbaru, hingga kemarin, warga kota masih kesulitan mendapatkan gas subsidi tersebut.
Beberapa pangkalan gas memasang pemberitahuan bahwa gas 3 kg habis. Tapi, beberapa kedai kelontong ada menjual gas 3 Kg dengan harga Rp25 ribu per tabung.
Menanggapi masih terjadinya kelangkaan gas 3 kg ini, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mencari tahu penyebab kelangkaan yang terjadi saat ini. Pasalnya, Irba sebelumnya memprediksi kelangkaan gas akibat peristiwa kecelakaan di Bengkalis sudah berakhir.
“Memang sampai saat ini kami masih menduga ini akibat dari insiden yang terjadi pekan lalu. Karena keterlambatan distribusi satu hari akan berimbas hingga sepekan ke depannya,” sebut Irba.
Namun, untuk kelangkaan yang masih terjadi, pihaknya menduga selain karena efek insiden tersebut, juga karena penggunaan gas 3 kg yang tidak tepat sasaran.
Seperti pantauan yang telah dilakukan pihaknya di lapangan. Ia menemukan, ada sekitar 11 rumah makan yang memasak menggunakan gas 3 kg. “Asumsi kami yang kedua ini. Sudah banyak penyalahgunaan gas bersubsidi ini. Karena dari laporan Pertamina, distribusi saat ini normal. Yakni hingga 21 ribu tabung sehari,” tutur Irba.
Untuk mengatasi kelangkaan gas 3 kg, Irba mengatakan pihaknya mulai pekan depan akan melakukan penertiban besar-besaran dengan mengunjungi seluruh rumah makan atau kedai kopi. “Ini bukan ancaman, ya. Tapi kita lihat besok. Ada restoran yang masih gunakan gas 3 kg, akan kami tindak tegas,” sebutnya. Adapun tindakan yang akan diambil oleh pihaknya berupa pemberian surat peringatan sebanyak tiga kali. Selain itu dirinya juga akan mengancam akan menutup paksa warung jika masih tetap berjualan menggunakan gas 3 kg.
Sedangkan untuk mengatasi kelangakaan gas selama sepekan terakhir ini, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan melaksanakan operasi pasar. Sampai saat, diakui Irba sudah ada empat titik lokasi OP yang telah dilakukan. Di mana untuk satu titik OP, DPP menyalurkan 560 tabung gas dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp18 ribu per tabung.
Hingga saat ini, Irba katakan pihaknya masih menampung permintaan kelurahan atau kecamataan yang ingin di daerahnya diadakan OP gas 3 kg. (net/roc).
Share
Berita Terkait
Michelin Tunjukkan Komitmennya dalam Berinovasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan di Asia Pacific Media Day 2024 di Thailand
BANGKOK, THAILAND - Michelin, produsen ban kompos
Ajang Pertarungan Top Dunia UFC FIGHT NIGHT MACAU akan Menggelar Serangkaian Pertarungan Sengit di Galaxy pada 23 November
MACAU SAR - Galaxy Macau", sebuah resor mewah terintegrasi kelas dunia dan organisasi seni bela diri campuran (MMA) top dunia UFC, akan menggelar pertandingan UFC FIG
VinFast officially delivers VF 5 electric cars in Indonesia
JAKARTA, INDONESIA - 22 November 2024 - VinFast Auto has officially launched the delivery of its electric VF 5, at the Gaikindo Jakarta Auto Week, held from November 22 to
How 5G Transforms Life: A Foreigner's Journey Through East China's Digital Revolution
HANGZHOU, CHINA - 22 November 2024 - As the 2024 World Internet Conference Summit opened in Wuzhen, Zhejiang province on November 20, showcasing China's latest achiev
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified