• Home
  • Kilas Global
  • GM : Kluster Industri Hilir Sawit di Dumai Belum Terwujud, KEK?
Jumat, 06 Februari 2015 10:18:00

GM : Kluster Industri Hilir Sawit di Dumai Belum Terwujud, KEK?

pabrik wilmar.
riauonecom, Pelintung, Dumai, roc, - Klaster industry kepala sawit di Dumai hingga kini belum terwujud. Padahal, pencanangan klaster industri hilir kelapa sawit Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Dumai dan Kuala Enok Indragiri Hilir telah dilaksanakan lima tahun silam. 
  
Hal tersebut ditandai penandatanganan prasasti bersama yang dipusatkan  di Kawasan Industri Dumai (KID) Kelurahan Pelintung pada Januari 2010 silam. Kendati pencanangan sudah berlangsung lama, namun hingga kini belum terwujud 
  
General Manager (GM) Wilmar Dumai Tanmin menjelaskan, klaster industry hilir kelapa sawit di Dumai tak terwujud akibat ketidak tersediaan gas yang memadai. Itu sebabnya produk  industry milik Wilmar Group Dumai-Pelintung masih bertahan dua jenis, yakni Minyak Goreng dan Bio Diesel.
 
"Industri hilir kepala sawit tak kunjung terwujud akibat ketidaktersediaan gas. Makanya kluster industry hilir kepala sawir yang sudah ditandatangani disini tak kunjung beroperasi," tegasnya dalam acara Coffee Morning bersama puluhan wartawan media cetak, Online dan Elektronik, Jumat (6/2).
 
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, industri hilir kepala sawit dibagi dalam tiga kelompok utama, yaitu 1. Industri oleokimia adalah industri mengolah CPO dan PKO menjadi produk turunan, 2.  Industri oleopangan (food oleo/oleo edible) merupakan industri memakai oleokimia menjadi produk pangan seperti minyak goreng, vanaspati, shortening, dan margarin, 3. Industri oleo non-pangan (oleo non-food/oleo non-edible) yakni industri menggunakan produk oleokimia menjadi produk bukan pangan.  
  
Proses industrialisasi yang tergolong cepat dalam agribisnis minyak sawit adalah pendalaman ke hilir. Pada 1970-an, pendalaman industri ke hilir masih terbatas pada industri minyak goreng, detergen, dan oleokimia. Namun semenjak 1990-an, proses pendalaman industri ke hilir makin cepat yang dicirikan makin banyaknya ratusan produk yang dihasilkan dari agribisnis minyak sawit.   
  
Perkembangan industri hilir sawit tetap akan tumbuh karena potensi produk turunan sawit dapat mencapai 300 jenis. Dalam beberapa tahun mendatang, diperkirakan produk turunan sawit akan lebih banyak lagi yang berasal dari limbah padat dan cair. "Jika industry hilir terwujud, maka ribuan produk turunan kelapa sawit akan diproduksi,"jelas Tanmin.
  
Dijelaskannya, produk bernilai tambah tinggi masih berpotensi dihasilkan dari kelapa sawit seperti bioplastik, biolubrikan, bahan bakar jet, particle board, extracting betacarotene, briket carbon, dan mineral oil surfactant. "Tapi lantaran gas tak tersedia maka industry hilir kelapa sawit di Dumai masih sebatas wacana semata,"katanya 
  
Menurut Tanmin, pihak Wilmar Dumai sudah pernah mengadakan pertemuan dengan PT Pertamina RU II Dumai menyangkut ketersediaan gas, namun belum ada titik temu. "Nanti akan diupayakan kembali agar duduk bersama pemerintah, PT Pertamina dan Wilmar untuk membahas masalah ini (gas),"pungkasnya. 
 
Acara Coffee Morning itu, turut dihadiri Ketua PWI Kota Dumai Khambali, Mantan ketua PWI Dumai Syafrizal Jambak, Kabag Humas Wilmar Group, Marwan dan sejumlah staff PT. Wilmar Group lainnya. (rel)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified