• Home
  • Kilas Global
  • Garuda Indonesia: Siapa Pun yang Telat, Mau Menteri Sekalipun, Kami Tinggal
Kamis, 25 Februari 2016 23:32:00

Garuda Indonesia: Siapa Pun yang Telat, Mau Menteri Sekalipun, Kami Tinggal

JAKARTA, - Juru bicara Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menyayangkan keluhan yang disampaikan Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal Marwan Jafar pada Rabu (24/2/2016). 
 
"Saya menyayangkan Pak Menteri mengeluhkan soal Garuda Indonesia ini di depan forum waktu ada acara di UGM. Bahkan, Pak Menteri juga bilang, Garuda merugi terus. Padahal, rombongan VIP memang ketinggalan pada penerbangan tersebut, bukan karena pelayanan maskapai," kata Benny Kamis (25/2/2016). 
 
Marwan sebelumnya mengeluhkan kinerja Garuda yang dinilai bobrok dan jauh dari memuaskan.
 
Keluhan itu disampaikan Marwan menyusul delay yang ia alami ketika hendak terbang ke Yogyakarta menggunakan maskapai itu.
 
(Baca: Kesal Garuda "Delay" karena Masalah Teknis, Menteri Desa Dinilai Tak Paham Profesionalisme)
 
Menurut Benny, saat itu, rombongan VIP Marwan tak terlihat hingga panggilan terakhir disampaikan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 08.05 WIB.
 
Adapun pesawat yang akan ditumpangi Marwan adalah GA 204 rute Jakarta-Yogyakarta. 
 
Benny mengatakan, sesuai dengan data pembukuan dan informasi penumpang VIP yang terdaftar pada GA 204 kemarin, hingga pukul 08.00 WIB, tidak diketahui posisi penumpang VIP yang dimaksud.
 
Padahal, pada pukul 08.00 WIB itu, petugas harus melakukan boarding gate dan mengecek kembali di area Check In Counter Premium hingga area check in di Terminal 2F. 
 
Setelah dicek, belum juga ada informasi soal keberadaan rombongan VIP tersebut. Sementara itu, menurut Benny, penumpang yang lain sudah berada di dalam pesawat sehingga harus segera diterbangkan. 
 
"Mohon maaf ya, siapa pun yang telat, mau menteri sekalipun, tetap kami tinggal," tutur Benny.
 
Sebagai gantinya, rombongan VIP yang ketinggalan pesawat difasilitasi untuk naik pesawat berikutnya, yakni GA 206, dengan jadwal terbang pukul 10.05 WIB. 
 
Namun, pesawat itu mengalami gangguan teknis di bagian pintu depan sehingga perlu diperbaiki terlebih dahulu. 
 
Perbaikan memakan waktu cukup lama sehingga maskapai memutuskan untuk mengganti pesawat dengan menggunakan registrasi PKGFO.
 
Proses penggantian pesawat berjalan sekitar satu jam. Penumpang pun baru dapat terbang pukul 11.05 WIB. (Baca: Menteri Marwan Jafar Harusnya Pahami Profesionalisme Garuda)
 
Terkait dengan keterlambatan penerbangan GA 206, pihak Garuda Indonesia meminta maaf atas gangguan teknis yang mereka alami. 
 
Kemudian, terkait kerugian Garuda yang disinggung Marwan, Benny mengatakan bahwa pihaknya berhasil meraih rebound dengan laba bersih 77,9 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1 triliun lebih. (*).
source : kompas.
 
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Laba 61,9 Juta Dolar Triwulan III-2017, PT Garuda Indonesia

    BISNIS, - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar 61,9 juta dolar AS pada triwulan III-2017, atau mengalami peningkatan sebesar 216,1 persen diband
  • 7 tahun lalu

    Garuda Indonesia Lirik Rute Perintis Padang-Mentawai

    PADANG — Maskapai Garuda Indonesia membidik rute penerbangan perintis ke Mentawai, guna menfasilitasi kemudahan akses transportasi ke daerah terluar
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified