• Home
  • Kilas Global
  • Geger, Greenpeace Soroti Kulit Harimau di Meja Kerja Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Sabtu, 11 Februari 2023 15:05:00

Geger, Greenpeace Soroti Kulit Harimau di Meja Kerja Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Geger, Greenpeace Soroti Kulit Harimau di Meja Kerja Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

NASIONAL, - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendapat sorotan setelah video yang memperlihatkan saat ia berbincang dengan tamunya, tampak di atas meja kerjanya terdapat opsetan kulit harimau, sebagai satwa yang dilindungi. Diduga bahwa taplak meja tersebut dibuat dari kulit harimau yang diawetkan.

Sontak itu menjadi viral, terutama di kalangan aktivis lingkungan.Mereka turut membagikan ulang foto Bamsoet bersama jajaran pejabat lainnya yang duduk di sebuah meja dengan taplak tersebut.

Foto penampakan taplak meja harimau tersebut mengundang kontroversi dan segudang kritik dari berbagai pihak, terutama aktivis lingkungan dan pencinta satwa, termasuk Greenpeace. Foto tersebut bahkan memunculkan petisi agar KLHK menindak Bamsoet. Hingga kini petisi tersebut telah ditandatangani ratusan orang.

Melalui akun Instagramnya Greenpeace menyebitkan apa yang dipamerkan Bamsoet tersebut tak patut ditiru. "Jelas bukan sebuah perilaku yang patut ditiru apalagi dari seorang Ketua MPR," tulis Greenpeace lewat akun Instagramnya, Kamis 9 Februari 2023.

Kemudian dijelaskannyam, memiliki hiasan dari hewan langka dan dilindungi seperti harimau Sumatera melanggar undang-undang UU No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. "Duh punya pejabat kok gini amat yak," tulisan pada keterangan foto.

Bamsoet memang memiliki beberapa satwa yang diawetkan. Disarikan dari berbagai sumber, ruang kerja Bamsoet memiliki dekorasi dengan sepasang gading dan sepasang patung singa.

Ia maupun tamu yang berkunjung, kerap terlihat berfoto di ruang tersebut. Salah satunya selebriti Andre Taulany yang membuat vlog yang diperlihatkan patung awetan harimau di ruang depan rumah politisi Golkar itu.

Sebelumnya pada 2017, publik pernah mengecam sejumlah pejabat negara yang ketahuan memiliki satwa dilindungi, diantaranya Zulkifli Hasan, Fadli Zon, Bamsoet, bahkan Menteri LHK Siti Nurbaya memiliki burung-burung dilindungi di rumah dan vila mereka di Bogor.

Diketahui pula kepemilikan satwa ini ternyata bermasalah secara izin maupun dokumennya yang tak jelas. Namun tetap tak ada tindakan hukum usai terungkapnya hal tersebut.

Setelah ramai sorotan mengenai opsetan kulit harimau itu, Bamsoet menyampaikan klarifikasinya. Ia mengaku opsetan itu hanya tiruan, bukan asli diambil dari satwa yang dilindungi. "Santai saja karena tidak seperti yang mereka tuduhkan. Itu tiruan," kata Bamsoet kepada media, Jumat 10 Februari 2023. Bamsoet mengklaim opesetan imitasi itu merupakan buatan anak bangsa. Mulai dari opsetan kepala harimau, macan tutul, singa. (*)

Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Jajaran Polda Jambi Gagalkan Penjualan Kulit Harimau dan Kulit Buaya

    JAMBI, PROVINSI, - Kapolda Jambi, Yazid Fanani secara resmi memberikan keterangan rilis Kamis (20/10/2016) lobi gedung utama Polda Jambi  atas berhasil satuannya mengg
  • 8 tahun lalu

    WWF Dukung Pemberantasan Penjualan Kulit Harimau Di Riau

    RIAU, NUSANTARA, - Pengadilan Negeri Rengat pada 8 September 2016 lalu telah menjatuhkan hukuman empat tahun penjara, subsider tiga bulan dan denda Rp50 juta pada dua tersa
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified