• Home
  • Kilas Global
  • Geger, Menteri Main Tampar Main Pecat, Berujung di Demo Pegawai
Senin, 20 Januari 2025 14:47:00

Geger, Menteri Main Tampar Main Pecat, Berujung di Demo Pegawai

salah satu pegawai atas nama Neni.


NASIONAL, Jakarta - Pegawai di Kemdiktisaintek unjuk rasa, solidaritas ini dilakukan berawal dari pemecatan salah satu pegawai atas nama Neni.

Ratusan ASN dari Ditjen Dikti Kemdiktisaintek menggelar demo buntut pemecatan pegawai bernama Neni Herlina yang diduga dilakukan secara mendadak. Neni mengaku pemecatannya hanya dilakukan secara verbal.

"Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu," ujar Neni saat ditemui dalam aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, dikutip Antara, Senin (20/1/2025).

Sebanyak 235 pegawai Kemdiktisaintek melakukan aksi di kantor. Para ASN berharap kejadian serupa tidak terulang.

Adapun aksi ratusan ASN dilakukan dengan menyanyikan 'Indonesia Raya' dan 'Bagimu Negeri', meneriakkan yel-yel, serta membentangkan spanduk yang menyentil Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno menduga pemecatan terhadap Neni karena adanya fitnah.

"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Suwitno.

Suwitno juga mengatakan aksi agar bisa sampai ke Presiden Prabowo Subianto.

"Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai menteri," ujarnya.

Kemdiktisaintek Buka Suara

Sekjen Kemdiktisaintek Togar M Simatupang menyebutkan tidak ada pemecatan ASN secara mendadak. Togar mengatakan penyelesaian konflik dengan pegawai bisa diselesaikan lewat dialog.

Pernyataan Togar merespons adanya aksi ASN Kemdiktisaintek di kantor yang diduga dipicu pemecatan mendadak terhadap pegawai bernama Neni Herlina.

"Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," kata Togar.

Togar juga mengatakan pihaknya membuka ruang dialog untuk menyelesaikan permasalahan pegawai. Dialog itu agar ada solusi terbaik bagi pegawai.

"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," lanjutnya. sc:dtc/**
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified