• Home
  • Kilas Global
  • Gencatan Senjata Israel - Hamas di Palestina Gaza, Israel Sering Inkar Janji dan Luncrkan Serangan
Kamis, 16 Januari 2025 14:20:00

Gencatan Senjata Israel - Hamas di Palestina Gaza, Israel Sering Inkar Janji dan Luncrkan Serangan


DUNIA, GAZA  - Walaupun berurusan dengan manusia yang paling tidak bisa di pegang kata-katanya yakni Yahudi Israel, namun paling tidak warga sipil di sekitar peperangan bisa sedikit leluasa walaupun kadang tanpa diduga israel inkar janji dan tiba-tiba meluncurkan serangan bom ke warga pengungsi. Paling tidak masyarakat Dunia bisa menyaksikan gencatan senjata Israel - Hamas ini.

Israel dan Hamas pada Rabu menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza, yang berpotensi mengakhiri invasi brutal militer Zionis selama 15 bulan di daerah kantong Palestina tersebut yang telah menewaskan 46.707 warga Palestina.

Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani mengumumkan kesepakatan itu pada hari Rabu selama konferensi pers di Doha, dengan mengatakan perjanjian itu akan berlaku pada 19 Januari. Qatar, bersama Mesir, membantu merundingkan perjanjian dengan Israel, sementara pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang baru memberikan tekanan pada Israel, menurut laporan Haaretz.

Trump memuji gencatan senjata yang "luar biasa" itu, dengan mengatakan itu tidak akan terjadi tanpa kembalinya dia ke Gedung Putih. Perjanjian tersebut mencakup ketentuan untuk pertukaran tahanan, pemulangan warga sipil yang mengungsi secara internal ke rumah mereka di utara, dan penyeberangan milisi Palestina yang terluka dan warga sipil ke Mesir melalui penyeberangan Rafah di Gaza selatan.

Teks Lengkap Perjanjian Gencatan Senjata Gaza antara Israel dan Hamas

Lampiran I

Prosedur dan mekanisme praktis untuk melaksanakan perjanjian pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina serta kembali ke ketenangan berkelanjutan yang akan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak.

1. Persiapan Tahap Kedua

Tujuan para pihak dan mediator adalah untuk mencapai konsensus akhir guna melaksanakan Perjanjian 27 Mei 2024 tentang pertukaran sandera dan tahanan serta kembali ke ketenangan berkelanjutan yang akan mencapai gencatan senjata permanen antara para pihak.

Semua prosedur pada tahap pertama akan berlanjut pada tahap 2 selama negosiasi ketentuan pelaksanaan tahap 2 sedang berlangsung dan para penjamin perjanjian ini akan bekerja untuk memastikan bahwa negosiasi terus berlanjut hingga kesepakatan tercapai.

2. Penarikan Pasukan Israel Penarikan pasukan Israel ke arah timur dari daerah padat penduduk di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, termasuk Wadi Gaza (poros Netzarim dan bundaran Kuwait). Pasukan Israel akan dikerahkan dalam perimeter (700) meter dengan pengecualian di 5 titik lokal yang akan ditambah tidak lebih dari (400) meter tambahan yang akan ditentukan oleh pihak Israel, di selatan dan barat perbatasan, dan berdasarkan peta yang disetujui oleh kedua belah pihak yang menyertai perjanjian tersebut.

3. Pertukaran Tahanan a. 9 orang sakit dan terluka dari daftar 33 orang akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 110 tahanan Palestina dengan hukuman seumur hidup. b. Israel akan membebaskan 1.000 tahanan Gaza mulai 8 Oktober 2023 yang tidak terlibat (serangan) pada 7 Oktober 2023 c. Orang lanjut usia (pria di atas 50 tahun) dari daftar 33 orang akan dibebaskan sebagai imbalan atas kunci pertukaran 1:3 hukuman seumur hidup + 1:27 hukuman lainnya. d. Ebra Mangesto dan Hesham el-Sayed-akan dibebaskan sesuai dengan kunci pertukaran 1:30, serta 47 tahanan Shalit. e. Sejumlah tahanan Palestina akan dibebaskan di luar negeri atau di Gaza berdasarkan daftar yang disetujui kedua belah pihak.

4. Koridor Philadelphi a. Pihak Israel secara bertahap akan mengurangi pasukan di area koridor selama tahap 1 berdasarkan peta yang menyertai dan kesepakatan antara kedua belah pihak. b. Setelah pembebasan sandera terakhir dari tahap pertama, pada hari ke-42, pasukan Israel akan memulai penarikan pasukan dan menyelesaikannya paling lambat pada hari ke-50.

5. Penyeberangan Perbatasan Rafah a. Penyeberangan Rafah akan siap untuk pemindahan warga sipil dan yang terluka setelah pembebasan semua wanita (warga sipil dan tentara). Israel akan berupaya mempersiapkan penyeberangan segera setelah kesepakatan ditandatangani. **



Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified