Selasa, 21 Februari 2017 07:06:00

Gubri Desak Kementerian Tutup Perusahaan Sawit Langgar Aturan

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melimpahkan sepenuhnya masalah 52 perusahaan sawit yang beroperasi di kawasan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) kepada kementerian‎ lembaga terkait.
 
"Kan persoalan ini memang sudah ada aturan yang harus dipatuhi perusahaan sawit. Dan perusahaan harus tau dengan mekanisme aturan tersebut," tegas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan, Senin (20/02) di Pekanbaru.
 
Karena itu, Gubri memberikan sinyal positif kapada kementerian lembaga jika ada perusahaan sawit di Provinsi Riau yang tidak ‎sesuai prosedur, silahkan ditutup saja.
 
"Kalau perusahaan melanggar aturan, silahkan terima resikonya.‎ Soal sanksi termasuk pembekuan 52 perusahaan itu memang sudah menjadi kewenangan pihak kementerian. Kita serahkan sepenuhnya ke kementerian," tegasnya.
 
Diketahui sebanyak 52 kantor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Pelalawan, Riau bakal ditutup dan berhenti beroperasi. Pasalnya, puluhan pabrik ini beroperasi di kawasan penyanggah dan inti TNTN. (frc/*).
 
 
Share
Berita Terkait
  • 7 tahun lalu

    Dari 11,9 juta Hektar Lahan Sawit, Baru 16,7% Bersertifikat ISPO

    EKONOMI, - Dirjen Perkebunan Kementan, Bambang mengatakan dari 11,9 juta hektare lahan sawit di Indonesia,baru 16,7% yang sudah bersertifikat ISPO.
     
  • 7 tahun lalu

    Dukungan dana BPDP, Pemerintah Siapkan Peremajaan 30.000 Hektar Lahan Sawit?

    NUSANTARA, - Pemerintah segera melakukan proyek awalan (pilot project) 'replanting' atau peremajaan 30.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit un
  • 8 tahun lalu

    Masyarakat Pertanyakan Lahan Sawit Program CPCL

    SIAK- Ketidakpuas masyarakat Merempan Hulu terhadap kebun kelapa sawit seluas 487 Ha yang dikelola oleh kelompok Tani Suka Maju menuai protes, pasalnya persoalan lahan ters
  • 9 tahun lalu

    18 Ribu Hektare Kebun Kelapa Sawit di Rohil Harus Direvitalasi

    ROHIL, RIAU, - Produksi komoditas sawit di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terus menurun. Karena itu, kalangan terkait menyerukan 18 ribu hektare kebun sawit di Rohil direvit
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified