JAKARTA, NUSANTARA, - Harga minyak mentah melanjutkan reli pelemahan di hari kelima menyusul pulihnya produksi di Kanada yang mengimbangi penurunan persediaan minyak mentah AS.

 

West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun 48 sen atau 1% ke US$ 48,01 per barel di New York Mercantile Exchange, yang merupakan penutupan terendah sejak 20 Mei.

 

Sementara itu, patokan minyak global Brent untuk pengiriman Agustus melemah 86 sen atau 1,7% ke US$48,97 per barel di ICE Futures Europe exchange, yang juga merupakan penutupan terendah sejak 24 Mei.

 

"Laporan hari ini benar-benar bullish namun minyak masih diperdagangkan lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa harga sulit untuk naik ke level US$ 50," kata Direktur Penelitian IAF Advisors dan Cypress Energy Capital Management, Kyle Cooper, seperti dilaporkan dalam Bisnis.com, Kamis (16/6).

 

Reli harga minyak yang mencapai 80% dari level terendah setahun terakhir pada bulan Februari lalu goyah di tengah kekhawatiran bahwa produksi Kanada akan cepat rebound setelah kebakaran hutan dan karena harga yang lebih tinggi memperkuat aktivitas pengeboran. Stok bensin turun 2,63 juta barel menjadi 237 juta pekan lalu, terendah sejak 1 Januari. Pasokan bahan bakar distilasi, kategori yang mencakup solar dan minyak pemanas, naik 786.000 barel menjadi 152,2 juta barel. (et/*).