riauonecom, Jakarta, - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan pemerintah Indonesia awal pekan lalu, sampai hari ini masih meninggalkan polemik. Padahal, kalau dibandingkan dengan negara lainnya di ASEAN, harga baru BBM di Indonesia masih lebih murah. Bahkan, harga BBM di negara ini paling murah ketimbang harga BBM di sejumlah negara miskin di ASEAN, seperti Kamboja dan Laos.

 

Di Kamboja harga seliter bensin yang setara dengan premium adalah 5150 riel atau sekitar Rp15.200, seperti dikutip pikiran-rakyatcom.

 

Sementara harga bensin yang sekelas dengan pertamax (oktan 96) adalah 5350 riel atau sekitar Rp 16.100 . Harga solar di negara yang pada pada akhir 1970-an pernah terlibat perang saudara saat dipimpin rezim Pol Pot itu, juga masih lebih mahal (4.900 riel atau Rp 14.600) ketimbang Indonesia.

 

Dengan penurunan harga minyak yang terus berlangsung selama setahun terakhir ini, harga BBM di Kamboja tetap masih mahal. Pasalnya, BBM diimpor penuh dari luar negeri. Harga terkini BBM di Kamboja, Minggu (23/11) juga tak beda jauh dengan harga yang berlaku di negara tersebut beberapa bulan lalu.

 

Harga BBM terbaru di Kamboja, baik itu di kota Phnom Penh maupun di kota Siem Reap, masih di atas Rp 15.000 per liternya. Jadi, dibandingkan dengan di Indonesia yang harganya mulai dari Rp 8.500 sampai dengan 10.500, BBM di negara kita jauh lebih murah.

 

Begitu juga dengan harga BBM di Laos. Harganya tak beda jauh dengan di Kamboja. Contohnya, harga untuk bensin sekelas premium, per liternya adalah 10020 kip atau sekitar Rp 15.125. (et/roc)