- Home
- Kilas Global
- Humas Kementerian Perempuan Bantah Menteri Yohana Diolok-olok
Jumat, 13 Maret 2015 18:29:00
Humas Kementerian Perempuan Bantah Menteri Yohana Diolok-olok
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, -Pada Rabu, 11 Maret 2015, Ketua dan Sekretaris Jenderal Srikandi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Srikandi BaraJP) Vivi Evilia dan Carlin Siregar dala keterangan persnya yang dikirimkan ke sejumlah media, mendesakk Presiden agar mencopot Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. Keduanya menilai, performa kerja Yohana jauh dari harapan. Bahkan Carlin, menilai Yohana kerap tak fokus dalam rapat. Sementara Vivi, menuding Yohana telah melakukan nepotisme, mengangkat kerabatnya sebagai staf ahli menteri.
Atas pernyataan dua pentolan Srikandi BaraJP tersebut, Jumat, 13 Maret 2015, pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, melalui Humas kementerian mengirimkan surat klarifikasi atas pemberitaan tentang Yohana.
Dalam surat klarifikasi tersebut, Humas Kementerian Perempuan mewakili Menteri Yohana, merasa keberatan dengan pemberitaan disejumlah media, termasuk di riauone.com dan beberapa media lainnya yang memuat pernyataan Srikandi Bara JP tentang Yohana. Dalam surat klarifikasinya pihak Humas Kementerian Perempuan, menyatakaan ada beberapa informasi yang perlu diluruskan, karena sudah menyangkut institusi kementerian.
Informasi pertama yang perlu diluruskan adalah terkait dengan tudingan yang dilontarkan Ketua Srikandi BaraJP, Vivi Evilia yang menyatakan bahwa Menteri Yohana telah mengangkat sejumlah staf ahli yang berasal dari keluarga, ipar atau kerabatnya. Menurut Humas Kementerian Perempuan, tudingan itu tak benar. Dalam surat klarifikasi itu, diterangkan pula bahwa staf ahli adalah jabatan struktural.
Dan saat ini semua formasi telah terisi oleh pejabat yang diangkat oleh Menteri sebelumnya. Selain itu, latar belakang staf ahli yang ada sekarang ini semuanya adalah PNS karir. Adapun dua staf khusus yang diangkat saat ini, berasal dari non struktural. Mereka pun diangkat sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan diambil dari kalangan profesonal.
Pihak Humas Kementerian Perempuan dalam surat klarifikasinya juga membantah pernyataan aktivis Srikandi BaraJP, yang menyatakan Menteri Yohana telah jadi bahan olok-olok pegawai kementerian. Semua pegawai kementerian, menerima sepenuhnya keberadaan Menteri Yohana. Jadi tak benar ada pegawai yang mengolok-olok Menteri Yohana. Sikap seluruh pegawai kementerian tak berubah, sama seperti dulu. (gus/roc)
Share
Berita Terkait
Komentar