• Home
  • Kilas Global
  • Impor Via E-comerce tak terbendung, Pemerintah siapkan regulasi bendung impor barang melalui e-commerce
Kamis, 18 Juli 2019 08:02:00

Impor Via E-comerce tak terbendung, Pemerintah siapkan regulasi bendung impor barang melalui e-commerce

F/detik.

Kita sudah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), meski belum final

NASIONAL, -  Pemerintah sedang menyiapkan regulasi untuk membendung masuknya impor barang konsumsi melalui sektor perdagangan berbasis elektronik atau "e-commerce".

"Kita sudah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), meski belum final," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Rabu malam.

Darmin mengatakan kebijakan ini sedang dirumuskan pemerintah karena impor barang konsumsi melalui sektor "e-commerce" sedang tumbuh pesat.

Padahal pemerintah sedang berupaya untuk menekan pelebaran defisit neraca perdagangan yang sejak awal 2019 telah mencapai 1,93 miliar dolar AS.

Untuk itu, mekanisme kebijakan tersebut sedang dimatangkan antara pemangku kepentingan terkait, apalagi masuknya barang impor konsumsi ke Indonesia ini mempunyai pola yang berbeda-beda.

"Impor ini polanya macam-macam. Kita mau benchmark diri kita, jangan juga terlalu longgar, tapi jangan juga berlebihan dibandingkan dengan negara-negara lain," ujar Darmin.

Darmin menegaskan filter untuk mewaspadai masuknya impor barang konsumsi ini mengacu dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara terutama Malaysia, Thailand maupun Australia.

Sebelumnya, wacana untuk menahan impor barang konsumsi bukan merupakan hal yang baru untuk menjaga daya saing industri dalam negeri.

Namun, rencana ini makin mengemuka karena sebagian besar produk yang dipasarkan oleh sektor "e-commerce" merupakan barang-barang asing. (ant/roc/net/*).

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Merugikan Masyarakat, Satgas Blokir Situs E-Commerce Jombingo

    NASIONAL, - Satuan Tugas Penanganan Kegiatan Usaha Tanpa Izin di Sektor Keuangan memblokir situs PT Bingoby Digital Kreasi atau Jombingo. Situs tersebut dinilai beroperasi tidak

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified